Berita

Aksi bela muslim Uighur/Net

Politik

Ada Perbedaan Kepentingan Ormas Islam Soal Uighur, MUI: Perlu Ada TPF

JUMAT, 27 DESEMBER 2019 | 15:20 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengakui adanya perbedaan kepentingan dari organisasi massa (Ormas) Islam Indonesia yang melakukan kunjungan ke Xinjiang, China, untuk memverifikasi dugaan penindasan terhadap etnis muslim Uighur di Xinjiang, China.

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Luar Negeri MUI yang juga sebagai Ketua Delegasi Ormas Islam Indonesia ke China, Muhyiddin Junaidi, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (27/12).

"Delegasi-delegasi itu punya kepentingan-kepentingan sendiri, kadang-kadang dia enggak nyambung (tidak tahu persoalan Uighur)," kata Muhyiddin dalam sambungan telepon.

Kunjungan 15 delegasi ormas Islam yang dilakukan pada Februari 2019 lalu memang menuai polemik, setelah Wall Street Journal (WSJ) menyuguhkan laporan tentang pemerintah China yang memberikan "uang diam" kepada ormas-ormas Islam Indonesia.

Akan tetapi Muhyiddin membantah tidak menerima uang itu. Karena dia mengaku melihat adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dari sisi pelarangan beribadah di tempat terbuka yang dilakukan pemerintahan China.

Oleh karena itu, Muhyiddin menyarankan pembentukan tim pencari fakta (TPF) internasional untuk membuat terang persoalan ini.

"Saya setuju perlu adanya fact finding nation (TPF) baik itu oleh MUI atau oleh organisasi konferensi Islam, sehingga masalah Uighur bisa diatasi secara kopeehensif," demikian Muhyiddin.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya