Berita

Ketua Dewan Suro PKS DKI, Abdurrahman Suhaimi/RMOL

Politik

Sudah Sepakat Dengan Gerindra Tapi PKS Masih Rahasiakan Nama Cawagub

JUMAT, 27 DESEMBER 2019 | 04:54 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Partai Gerindra mengklaim telah bersepakat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal berbagi nama calon untuk dijadikan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Syarif saat ditemui di Gedung Balaikota DKI Jakarta.

"Sudah ada kesepakatan, satu partai satu nama, PKS dan Gerindra," ujar Syarif pada Kamis (26/12).


Saat hal ini dikonfirmasi kepada Ketua Dewan Suro PKS DKI yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD DKI, Abdurrahman Suhaimi, dirinya membenarkan pernyataan Syarif tersebut namun belum mau berkomentar banyak.

Saat ditanyakan soal siapa nama yang jadi akan diusulkan PKS, Suhaimi belum bisa menjelaskan secara rinci.

"Suratnya (DPP) belum sampai ke kami. Nanti kalau suratnya sampai, saya bocorin ya, karena kan kita harus berdasarkan surat tertulis," ungkap Suhaimi.

"Kalau enggak tertulis kan bisa berubah-ubah. Kalau sudah tertulis, ditandatangani, pakai stempel, itu baru akurat. Yang menentukan itu DPP. Jadi harap bersabar," sambungnya.

Soal Partai Gerindra yang berencana akan mengumukan calonnya pada Sabtu pekan ini, Suhaimi tak masalah.

"Ya enggak apa-apa kalau Gerindra ngumumin. Kalau PKS harus hormat (keputusan resmi). Kan nanti ada surat yang ditandatangani dua partai.
Kalau enggak bulan Desember ya Januari deh," pungkasnya.

Dua Cawagub yang sebelumnya diusulkan PKS yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Sementara itu, empat nama usulan Partai Gerindra di antaranya Arnes Lukman, Ferry Juliantono, Ahmad Riza Patria, dan  Saefullah.

Namun belakangan, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah  (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik menyiratkan Sekda Saefullah terhempas dari bursa cawagub Gerindra.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya