Berita

Haji Lulung heran Bamus Betawi bisa alami dualisme/RMOL

Politik

Dualisme Bamus Betawi, Haji Lulung: Itu Namanya Ngebelah Betawi

KAMIS, 26 DESEMBER 2019 | 13:32 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Badan Musyawarah (Bamus) Betawi sedang didera dualisme kepemimpinan. Antara Bamus Betawi pimpinan Abraham Lunggana atau populer disapa Haji Lulung dengan Bamus Betawi asuhan Zaenuddin alias Haji Oding.

Haji Lulung yang ditemui wartawan seusai bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, di Gedung Balaikota DKI Jakarta memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

"Jadi ini ada yang cari kesempatan, bahwa katanya dia (Oding) apresiasi Gubernur yang mengerti Bamus itu ada dua kubu. Saya tanyakan kubu yang mana?" ujar Lulung, Kamis (26/12).


Haji Oding memang diketahui sempat melontarkan pernyataan yang menyampaikan penghargaan kepada Anies Baswedan sebagai Gubernur dan DPRD DKI Jakarta yang telah bersikap adil dengan tidak mengakomodir sementara dana hibah Bamus Betawi sebesar Rp 6 Miliar pada 2020.

Menanggapi hal tersebut, Lulung dengan tegas mengatakan sesungguhnya dirinya bisa saja melaporkan Oding ke polisi atas dualisme kepengurusan ini.

Pernyataan Lulung tersebut bukan tanpa alasan.

Karena jika merujuk dari legitimasi yang berasal dari Kementerian Hukum dan HAM dengan Nomor SK: AHU-0004530.AH.01.07 Tahun 2019 tentang pengesahan pendirian Badan Hukum perkumpulan Badan Musyawarah (Bamus) Betawi maka kepemimpinan yang sah tersebut dipegang oleh Haji Lulung.

"Kalau dia (Oding) tidak sejalan keputusan mubes kemarin pada 2018, ya tunggu lima tahun lagi dong. Kalau dia bikin mubes lagi, itu namanya Betawi yang ngebelah Betawi. Ini kan bukan partai politik. Tunggu aja sih lima tahun mubes lagi. Baru kita bertanding," tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya