Berita

Presiden Turki Recep Erdogan dan Presiden Tunisia Kais Saied di Tunis/Reuters

Dunia

Kunjungi Tunisia, Erdogan Bahas Gencatan Senjata Libya

KAMIS, 26 DESEMBER 2019 | 11:13 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan melakukan kunjungan mendadak ke Tunisia pada hari Rabu (25/12) untuk membahas kerja sama untuk kemungkinan gencatan senjata di negara tetangga Libya.

Dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Tunisia Kais Saied, Erdogan juga menegaskan kesediaan Turki untuk mengirim pasukan ke Libya jika menerima permintaan seperti itu.

"Kami membahas langkah-langkah yang mungkin bisa kami ambil dan peluang kerja sama dengan tujuan membangun gencatan senjata di Libya sesegera mungkin dan kembali ke proses politik," kata Erdogan seperti dikabarkan Reuters.


Dalam sistem politik di Tunisia, perdana menteri mengendalikan sebagian besar bidang kebijakan, sementara presiden bertanggung jawab atas urusan luar negeri, pertahanan dan keamanan.

Sementara itu, kepentingan kebijakan luar negeri utama Tunisia secara tradisional adalah mempertahankan hubungan yang kuat dengan dua negara tetangganya yang lebih besar, yakni Aljazair dan Libya. Karena itulah, apapun yang terjadi di Libya akan memberikan pengaruh pada Tunisia.

Kunjungan Erdogan ke Tunisia ini terjadi sebulan setelah Turki dan Libya menandatangani dua perjanjian terpisah, satu di perbatasan maritim di Mediterania timur dan satu lagi tentang kerja sama keamanan dan militer.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya