Berita

Publika

Kegagalan Pasukan Mongol

RABU, 25 DESEMBER 2019 | 13:37 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

EMPORIUM Mongol menguasai Asia. Tentaranya sudah berada di pintu gerbang Eropa. Daratan seluas 24,000,000 km2 di bawah Pax Mongolica. Bandingkan dengan luas Indonesia 1,904,569 km2.

Tentara Mongol kalah di samudera, hutan & alam tropis. Kekalahan pertama Mongol di Battle of Ain Jalut.

Berita wafatnya Great Khan Möngke mengharuskan Hulagu Khan kembali ke China. Menarik 100 ribu pasukan dan Meninggalkan 10 ribu pasukan Mongol dan Nestorian Christian Naiman Kitbuqa Noyan di sebelah barat Sungai Euphrates.


Sultan Malmuk Qutuz memiliki pasukan "slave soldiers" yang berpengalaman perang melawan Crusaders, Seljuk dan Ottoman Turks. Dengan bantuan Berke Khan, Pasukan Malmuk memukul mundur sisa Tentara Mongol tersebut. Eropa selamat.

Setelah Dinasti Goryeo Korea nyerah, Kublai Khan lanjut ke Jepang. Dua kali invansi dengan kekuatan 150,000 prajurit. Dua kali gagal.

Jepang diselamatkan badai. Tentara Mongol tenggelam di laut. Dari situ, istilah "Kamikaze" atau Angin Surga berasal. Jepang percaya, tidak ada satu kekuatan dunia bisa menggempur Jepang. Sampai Amerika menjatuhkan Bom Atom di Hiroshima.

Tahun 1227, Pasukan Mordvin Finlandia mengalahkan Mongol di Battle of Samara Bend. Dari situ adagium; "Do not attack Finns in the woods" bermula.

Menurunnya kualitas perang Mongol dipicu oleh incompetent pemimpin generasi ke empat. Plus korupsi, friksi di antara pangeran, dan musuh mengadopsi keahlian Mongol di soal senjata, horse rising dan taktik.

Kehebatan Pasukan Mongol jadi immune di hutan tropis. Tiga kali Vietnam digempur. Kuda-kuda Mongol tidak sanggup bergerak di tanah lumpur. Nyamuk Malaria membunuh dan melemahkan kemampuan tempur 300 ribu Pasukan Mongol yang dikirim ke Vietnam.

Tahun 1293, Kubilai Khan kirim 20-30 ribu pasukan ke Pulau Jawa. This was a punitive expedition against King Kertanegara of Singhasari, who had refused to pay tribute to the Yuan Dynasty.

Menurut Dokumen Yuan shi, Pasukan Mongol direkrut dari Fujian, Jiangxi dan Huguang dengan 1000 kapal. Dipimpin tiga jenderal; Shi-bi (Mongol), Gaoxing (Han) dan Ike Mese (Uyghur).

Pasukan Mongol mendarat di Belitung. Jenderal Uyghur Ike Mese dikirim ke Jawa. Dia membawa maklumat dari Kaisar kepada Raja Jawa Kertanegara.

Raden Wijaya bergabung dengan Tentara Mongol mengejar Jayakatwang dari Kediri. Setelah Kediri jatuh, Raden Wijaya berbalik memukul mundur Pasukan Mongol.

The aftermath, di Tiongkok Shi-bi dan Ike Mese dihukum 70x cambuk dan 1/3 kekayaannya disita. Dia dinilai paling bertanggung jawab atas catastrophe di Hutan Tarik. Tapi Gaoxing diberi hadiah 50 tael emas karena melindungi pasukan dari total disaster.

Kublai Khan berencana mengirim invasi kedua dengan kekuatan 100 ribu pasukan ke Pulau Jawa. Rencana batal karena dia wafat. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya