Berita

Fasilitas nuklir Jepang/Net

Dunia

Jepang Kembali Wacanakan Buang Limbah Nuklir Ke Laut Dan Diuapkan

SELASA, 24 DESEMBER 2019 | 17:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Wacana pembuangan air limbah nuklir ke laut kembali disuarakan oleh Kementerian Ekonomi dan Industri Jepang. Kali ini, pembuangan air limbah nuklir yang masih terkandung radioaktif memiliki dua opsi, yakni dibuang ke laut atau diuapkan ke udara.

"Kementerian menyarankan pelepasan air yang terkendali ke Pasifik, memungkinkan air menguap, atau mengkombinasi dua metode," tulis kementerian dalam proposal pada Senin (23/12) seperti yang dimuat AP.  

Lebih lanjut, Kementerian mengatakan, pelepasan air limbah ke laut secara terkontrol adalah pilihan terbaik dan dapat dipantau dengan baik pula. Pelepasan pun diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun untuk menjaga tingkat radiasi di bawah batas hukum.


Setelah pabrik nuklir Fukushima hancur akibat tsunami pada 2011 lalu, pemerintah Jepang kewalahan mencari cara untuk membuang limbah radioaktif yang sampai saat ini disimpan di dalam tangki yang sudah kehabisan kuota.

Namun, opsi untuk membuang limbah ke laut ditentang keras oleh nelayan dan penduduk. Mereka khawatir akan merusak biota laut dan dampak kesehatan di kawasan tersebut. Penolakan tersebut juga disuarakan oleh nelayan dalam Asosiasi Koperasi Federasi Perikanan Nasional.

Kendati demikian, menurut Tokyo Electric Power Co. (TEPCO), air limbah nuklir telah diolah dan 62 unsur radioaktif yang terkandung di dalamnya dapat dihilangkan menjadi ke tingkat tidak berbahaya bagi manusia, kecuali satu unsur, yaitu tritium.

Para ilmuwan mengatakan tidak ada metode yang dapat memisahkan tritium dengan air. Namun tritium tidak berbahaya jika hanya dalam jumlah kecil dan tidak bisa menembus kulit manusia. Tetapi menghirup atau menelan tritium bisa meracuni tubuh cukup parah.

Menurut kementerian, pembangkit nuklir di seluruh dunia, secara rutin telah melepaskan limbah nuklir terkontaminasi tritium dengan cara penguapan.

Contohnya, seperti pembangkit nuklir Three Mile Island, Amerika Serikat yang bisa menguapkan 8.700 ton air yang terkontaminasi tritium.

Selain dibuang ke laut dan diuapkan ke udara, pemerintah juga telah mencari beberapa opsi lain seperti mengubur di dalam tanah hingga menginjeksikan ke lapisan geologi paling dalam.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya