Berita

Kartu ucapan Natal dengan tulisan dari tahanan penjara di China/Net

Dunia

Beli Kartu Natal, Seorang Gadis Di Inggris Malah Temukan Pesan Dari Tahanan Di Penjara China

SELASA, 24 DESEMBER 2019 | 12:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah Kartu Natal memicu tudingan miring kepada Pemerintah China. Pasalnya, dalam Kartu Natal tersebut tertulis pesan dari para tahanan asing di Penjara Qingpu, Shanghai, yang mengklaim mengalami kerja paksa.

"Kami adalah tahanan asing di Penjara Qingpu Sanghai China. Dipaksa untuk bekerja di luar kehendak kami. Tolong kami dan beritahu organisasi kemanusiaan. Gunakan link ini untuk menghubungi Mr. Peter Humphrey," tulis para tahanan yang mengaku mengemas Kartu Natal tersebut sembari menyertakan tautan, seperti dimuat Reuters, Senin (23/12).

Dilaporkan The Sunday Times, pesan tersebut ditemukan oleh seorang gadis 6 tahun, Florence Widdicombe, saat membeli Kartu Natal di salah satu gerai Tesco di Inggris.


Ayahnya kemudian menghubungi Peter Humphrey yang ternyata adalah seorang mantan jurnalis dan penyelidik penipuan perusahaan Inggris yang ditahan di penjara yang sama pada 2014 hingga 2015, melalui LinkedIn.

Namun demikian, Humphrey mengatakan tidak mengetahui identitas para tahanan dan ragu jika mereka mengenal dirinya yang telah dibebaskan pada Juni 2015.

Humphrey kemudian bercerita, selama 23 bulan dipenjara dengan tuduhan memperoleh catatan pribadi warga negara China dan menjual informasi kepada klien, ia tidak mengira kegiatannya di China adalah ilegal.

Merespons kejadian ini, toko ritel raksasa Inggris, Tesco langsung menarik pasokan kartu Natal dari China pada Minggu (22/12) seiring dilakukannya penyelidikan.

Sementara itu, dalam konferensi pers, jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang membantah telah terjadi kerja paksa terhadap tahanan asing.

"Saya dapat mengatakan dengan bertanggung jawab, menurut lembaga terkait, penjara Qingpu Shanghai tidak memiliki masalah dengan tahanan asing yang dipaksa bekerja," ujar Geng.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya