Berita

Novel Bamukmin/Net

Politik

PA 212: Wajib Bantu Muslim Uighur, Kecuali Indonesia Jajahan China

SELASA, 24 DESEMBER 2019 | 10:30 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Indonesia merupakan negara yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Selain itu, Pancasila sebagai dasar negara dalam sila pertamanya telah menyatakan tentang Ketuhanan Yang Maha Esa.

Dalam unsur ketuhanan, jelas siapa pun untuk tidak boleh melakukan penindasan atau kezaliman terhadap sesama manusia.

Oleh sebab itu, penindasan terhadap umat muslim yang terjadi di Uighur, China diduga kuat ke arah genosida dan telah melanggar HAM berat.


Demikian yang disampaikan oleh Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin saat menyampaikan pandangannya terkait tindak kekerasan terhadap muslim Uighur di Xinjiang, China.

"Untuk itu Indonesia harus mendukung PBB sehingga tidak ada alasan untuk Indonesia tidak membantu muslim Uighur, kecuali Indonesia bagian dari negara jajahan RRC," kata Novel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/12).

Ungkapan Novel tersebut sebagai respons atas pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang melontarkan pernyataan mengejutkan dalam menyikapi tindak kekerasan terhadap muslim Uighur.

Moeldoko menyebut bahwa Indonesia tidak akan ikut campur urusan dalam negeri negara lain, termasuk China. Menurutnya, sikap itu sesuai dengan prinsip standar hubungan internasional.

"Umat Islam yang beriman pasti terpanggil untuk membantu Uighur. Karena dalam hadist pun disebutkan tidak beriman diantara kamu sehingga mencintai saudaranya sebagai mana mencintai dirinya sendiri," kata Novel menyangkan pernyataan Moeldoko tersebut.

"Dan insyaAllah alumni 212 atau mujahid 212 akan turun kembali aksi bela muslim Uighur di depan Dubes China pada 27 des 2019 ba'da salat Jumat," tutup Novel menambahkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya