Berita

Jiwasraya/Net

Politik

Gerindra: Aneh, OJK Tidak Menegur Jiwasraya Yang Rugi Triliunan

JUMAT, 20 DESEMBER 2019 | 16:48 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Banyak faktor yang membuat Jiwasraya merugi dan gagal bayar polis hingga belasan triliun rupiah. Faktor internal di antaranya karena ada dugaan investasi fiktif yang dilakukan jajaran direksi.

Baca: Arief Poyuono: Jiwasraya Gagal Bayar Gara-gara Investasi Fiktif

Sementara faktor eksternal terjadi karena Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang lemah dalam pengawasan.

Begitu tegas Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono kepada wartawan, Jumat (20/12).

“OJK yang jadi salah satu institusi yang seharusnya punya kewajiban mengawasi perdagangan saham di pasar modal,” terangnya.

Arief merasa aneh jika OJK tidak pernah menegur Jiwasraya sebagai perusahaan asuransi yang diawasi hingga direksi melakukan fraud dalam berinvestasi. Sebab OJK, pasti memeriksa hasil laporan keuangan Jiwasraya setelah diaudit, lalu melakukan klarifikasi atas laporan keuangan yang dibuat Jiwasraya.

“Patut diduga jebolnya Jiwasraya tidak terlepas kemungkinan ada kongkalikong antara direksi Jiwasraya dan oknum pejabat OJK,” duga Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu itu.

Arief mendesak Kejaksaan Agung untuk berkerja keras mengungkap dugaan itu. Sebab, kasus ini yang membuat Jiwasraya merugi triliunan rupiah ini telah menimbulkan kerugian negara dan masyarakat.

“Jangan sampai juga Jiwasraya jadi BUMN yang dibobol di era Joko Widodo dalam sejarah dan pelakunya bebas berlari nantinya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Arief turut meminta Moeldoko untuk buka suara. Pasalnya, mantan panglima TNI itu turut mengangkat mantan Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo sebagai anggotanya di Kantor Staf Kepresidenan.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Komisi IV DPR Dukung Penuh Swasembada Pangan, Tapi Ingatkan soal Evaluasi

Selasa, 05 November 2024 | 23:52

Menkomdigi Diminta Dalami Modus Judol Pakai Pulsa

Selasa, 05 November 2024 | 23:16

Jerat Judol Pegawai Komdigi, Hardjuno: Bukti Penyimpangan Serius dan Kental Budaya Koruptif

Selasa, 05 November 2024 | 23:13

Pro dan Kontra Sistem Pemungutan Suara AS

Selasa, 05 November 2024 | 23:12

Dukung Swasembada Pangan, Legislator PKB Ini Wanti-Wanti Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 23:04

Tak Lagi Menghuni Senayan, Ini Seruan Kader Senior PPP

Selasa, 05 November 2024 | 23:01

Di Hadapan Dewa Siwa, Warga India Doakan Kemenangan Kamala Harris

Selasa, 05 November 2024 | 22:47

Biden Pantau Pertarungan Trump Vs Harris di Gedung Putih

Selasa, 05 November 2024 | 22:25

Pilpres AS: Warga Berduyun-duyun ke TPS Sejak Jam 6 Pagi

Selasa, 05 November 2024 | 22:16

Bertemu KPK, Maruarar Sirait Minta Aset Koruptor Diinventarisir untuk Perumahan Rakyat

Selasa, 05 November 2024 | 22:15

Selengkapnya