Berita

Nadiem Makariem/Net

Publika

Nadiem Bakal Jadi Menteri Gagal

JUMAT, 20 DESEMBER 2019 | 04:33 WIB

PEMBUKTIAN "kehebatan" Mendikbud Nadiem tidak terlihat. Menunggu langkah brilian mengubah dan memproduk sistem pendidikan yang unggul makin jauh dari harapan. Nadiem justru banyak menuai kritik. Cahayanya meredup. Usia panjang masa jabatan Menteri berusia muda ini tidak memiliki fondasi yang jelas. Bisa bisa Nadiem menjadi Menteri yang gagal.

Pernyataan guru "bebas" mengajar tanpa terikat panduan, belajar tanpa menghafal, serta hilangnya "ujian nasional" sebenarnya bukan yang dituntut. Yang dibutuhkan adalah sistem yang  dibangun dengan kuat. Ini yang tidak terungkapkan, masih otak atik di sekitar "furu" (cabang) bukan "ushul" (pokok). "Ojek" belum mampu ditransformasi menjadi sistem. Langsung lompat ke teknis.

Nadiem mesti baca dan perlu "menghafal" tujuan pendidikan menurut UU 20/2003 tentang Pendidikan Nasional. Pasal 3 menegaskan bahwa tujuan pendidikan adalah "Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab".


Empat kematangan utama ditargetkan. Pertama, kematangan keagamaan yaitu menjadi manusia beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Kedua, kematangan intelektual yakni berilmu dan berfikiran sehat.

Ketiga, kematangan ketrampilan teknis yaitu cakap, kreatif, dan mandiri. Keempat, kematangan sosial yakni berkarakter demokratis dan bertanggungjawab. Nampaknya Nadiem mengalami gagal fokus untuk aspek pertama dan keempat. Ketiga juga.

Karena aspek keagamaan sangat lemah, demikian juga dengan kematangan sosial dan politik maka patut diduga Menteri Nadiem akan gagal membawa anak bangsa menjadi warga negara yang demokratis dan beragama bagus.

Anak didik diarahkan hanya akan menjadi elemen pasar. Anak anak yang "dijual" bukan yang "memiliki". Pendidikan sekadar diorientasikan untuk keperluan jangka pendek persis sebagaimana "ojek" yang hanya tergantung pesanan.

Cocoknya pula pembenahan demikian dilakukan untuk tingkat menengah saja. Itupun kejuruan. Sulit bagi Menteri bergaya Nadiem mengolah sistem pendidikan tinggi yang lebih unggul. Hingga habis masa jabatan ia akan membiarkan sistem pendidikan tinggi sebagaimana adanya. Tak akan ada terobosan berbasis akademik.

Kesimpulannya, Nadiem Makarim bukan Menteri yang hebat. Hanya "anak milenial" yang diharapkan terlalu tinggi.  Dan nyatanya tidak mampu. Satu per satu akan terlihat Menteri Jokowi yang gagal. Berikutnya adalah Menteri Agama "radikal" dan Menteri BUMN "bangkrut". Masih menunggu untuk Menteri Perdagangan "importir"  dan Menteri Keuangan "ahli hutang". Mereka "hidup segan mati tak mau". Mengap mengap.

M. Riza Fadillah
Penulis adalah Pemerhati Politik


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya