Berita

Siti Zuhro/RMOL

Nusantara

Wagub DKI Belum Terpilih, Siti Zuhro: Kalau Sudah Masuk Politik, Yang Mudah Jadi Sulit

KAMIS, 19 DESEMBER 2019 | 18:49 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah setahun lebih bekerja sendirian setelah ditinggal wakilnya Sandiaga Uno yang mengundurkan diri karena mengikuti ajang pemilihan presiden.

Pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro mengatakan, masalah pengganti Sandi sebetulnya sudah selesai karena Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai pengusung Anies-Sandi telah mengusulkan dua nama untuk menjadi cawagub.

Bola panas cawagub pun sebenarnya sudah berada di tangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, namun sejauh ini proses tersebut berjalan mandek.


Siti Zuhro yang saat itu ditunjuk Gerindra untuk melakukan fit and proper test kepada bakal cawagub menyatakan, cawagub usulan PKS yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu layak untuk dipilih.

Untuk itu, Zuhro menyimpulkan mandeknya cawagub saat ini tidak lebih karena urusan politik yang belum kelar.

"Jadi dua partai pendukung ini harus solid ya, karena DPRD kan tidak bisa memutuskan kalau mereka tidak solid, akhirnya kayak gini, masuk angin. Jadi ini politik banget," ujarnya saat menjadi pembicara dalam diskusi publik bertema "Mencari Pendamping Anies, Mungkinkah Cawagub Alternatif?", di Gedung Djoang 45, Jakarta Pusat, Kamis (19/12).

Siti Zuhro membaca, Gerindra tampaknya belum legowo bila jatah cawagub jatuh kepada PKS.

"Kalau pengganti Sandi adalah kader PKS, lalu Gerindra siapa yang wakilin di pemerintah DKI? Anies kan tidak terafiliasi partai. Jangan-jangan fungsi representasi yang dipertanyakan," ucapnya.

"Politik itu sebenarnya cair dan penuh opsi. Deadlock itu disitu. Kalau Gerindra tidak mengiyakan susah juga. Ini yang mesti dipahami publik. Kalau sudah masuk ranah politik yang mudah jadi sulit," tutup Zuhro menambahkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya