Berita

Aksi di Hong Kong/Net

Dunia

Padati Konsulat Asing Di Hong Kong, 1.000 Pengunjuk Rasa Sebar Petisi

KAMIS, 19 DESEMBER 2019 | 17:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sedikitnya 1.000 orang pengunjuk rasa Hong Kong melakukan aksi di depan konsulat jenderal beberapa negara. Mereka mendesak pemerintah asing untuk melakukan hal yang sama seperti Amerika Serikat dengan meloloskan UU HAM dan Demokrasi Hong Kong.

Tepat pada Kamis (19/12), pengunjuk rasa Hong Kong dengan atribut pakaian hitam, topeng, hingga masker berbaris menuju kantor konsulat beberapa negara seperti Australia, Inggris, Uni Eropa, Amerika Serikat Jepang, dan Kanada untuk mengirim petisi.

Adapun petisi tersebut berisi seruan agar pemerintah asing untuk berdiri dengan Hong Kong. Salah satunya yaitu mengeluarkan UU yang mengenalkan sanksi visa dan pembekuan aset kepada pejabat pemerintah China dan Hong Kong yang terbukti melakukan aksi kekerasan berlebihan.


"Apa yang terjadi di Hong Kong bukan hanya masalah lokal, ini tentang hak asasi manusia dan demokrasi. Pemerintah asing harus memahami bagaimana kota ini ditekan," ujar seorang pengunjuk rasa, Suki Chan seperti dimuat Reuters.

Pada bulan lalu, Presiden AS Donald Trump telah menandatangani UU HAM dan Demokrasi Hong Kong. Dalam UU tersebut, Departemen Luar Negeri AS diwajibkan untuk memastikan Hong Kong masih mempertahankan otonomi khususnya.

Selain itu, UU tersebut juga mengharuskan AS untuk menjatuhkan sanksi kepada pejabat Hong Kong yang terbuksi melanggar HAM dengan pelarangan visa dan pembekuan asetnya yang berada di AS. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya