Berita

Unjuk rasa di India/Net

Dunia

Protes Di Situs Bersejarah, Pengunjuk Rasa Ditangkap Polisi

KAMIS, 19 DESEMBER 2019 | 16:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Unjuk rasa menolak Undang-Undang (UU) Amandemen Kewarganegaraan di India belum selesai. Kali ini, polisi di New Delhi menangkap dan menahan puluhan pengunjuk rasa yang berkumpul di situs sejarah nasional, Lal Quila atau yang dikenal juga Benteng Merah.

Kamis (19/12), seorang akademisi yang vokal menyuarakan aspirasinya, Yogendra Yadav mengajak warga India melakukan aksi protes melalui akun Twitternya.

"Jika tidak hari ini, kapan Anda membela negara Anda? Bergabunglah dengan Citizen's March melawan Citizenship Act yang memecah belah. Bergabunglah dengan saya di Lal Quila pukul 11.00 (waktu setempat)," cuitnya seperti yang dimuat Reuters.


Merespons hal itu, polisi New Delhi memastikan telah menolak izin aksi tersebut karena alasan situasi hukum dan ketertiban. Sementara itu, stasiun kereta dan area di sekitar Benteng Merah ditutup.

Namun, hal tersebut tidak menyurutkan niat para mahasiswa, politisi, dan aktivis untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap UU "Anti-Muslim" tersebut di depan Benteng Merah meski aksi mereka dibalas dengan upaya penangkapan dan penahanan oleh petugas.

"Kami di sini untuk berdemonstrasi secara damai menentang undang-undang ini," ujar seorang demonstran ketika ditangkap polisi.   

Bukan hanya di New Delhi, pihak berwenang juga melarang segala bentuk pertemuan publik seperti di Uttar Pradesh dan Karnata hingga Sabtu (21/12).

UU "Anti-Muslim" sendiri merupakan upaya pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi untuk memberikan status kewarganegaraan kepada non-muslim dari Afganistan, Bangladesh, dan Pakistan yang secara ilegal telah menetap di India sebelum 2015.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya