Berita

Stasiun bawah tanah MRT dijamin aman dari luapan air saat hujan mengguyur Jakarta/Net

Nusantara

Sudah Siapkan Sejumlah Antisipasi, MRT Dipastikan Aman Dari Bencana Banjir

KAMIS, 19 DESEMBER 2019 | 14:24 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Hujan deras yang mengguyur ibukota pada Selasa (17/12) lalu sempat berimbas kepada transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) yang memiliki stasiun bawah tanah. Genangan terlihat mengalir masuk ke dalam stasiun MRT.

Terkait hal itu, Corporate Secretary MRT Muhammad Kamaluddin mengatakan tak perlu khawatir. Karena MRT sudah mempersiapkan sistem yang andal dalam menghadapi potensi banjir yang mungkin terjadi akibat curah hujan yang bertambah besar.

Salah satu bentuk antisipasi MRT untuk menghadapi potensi banjir adalah dengan menyiapkan floating gate di pintu-pintu masuk stasiun.


"Di pintu masuk stasiun yang belum kami aktifkan kemarin adalah float gate. Float gate itu gerbang banjir. Jadi pintunya ada seperti rel untuk memasang pintu kedap air," kata Kamal saat dihubungi wartawan, Kamis (19/12).

Dengan adanya floating gate atau pintu kedap air, dia memastikan jika kembali terjadi hujan besar di Jakarta maka aliran air tak akan masuk hingga ke bagian rel bawah tanah.

"Jadi ada panel-panel pintu kedap air yang bisa kami pasang di tiap-tiap pintu masuk stasiun bawah tanah. Sudah disiapkan. Di Bundaran HI itu bisa dilihat ada tempat untuk memasang float gate-nya," jelasnya.

Selain itu, MRT juga telah mendesain pintu masuk 1,5 meter lebih tinggi dari badan jalan. Sehingga bila terjadi hujan deras dan kenaikan volume air tidak perlu khawatir terjadi banjir.

"Kami kan sudah melihat sejarah banjir selama 100 tahun dan kita antisipasi dengan meninggikan pintu masuk setinggi 1,5 meter dari permukaan jalan. Jadi itu sudah cukup aman," tegasnya.

Untuk diketahui, saat hujan deras mengguyur Jakarta 2 hari lalu sejumlah jalan protokol memang terendam. Salah satunya di Jalan Jenderal Sudirman.

Akibatnya sejumlah pintu masuk MRT tertutup banjir. Membuat pihak MRT harus mematikan eskalator di Stasiun Bundaran HI, Setiabudi, dan Bendungan Hilir.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya