Berita

Ketua Dewan Pers, M.Nuh saat berpidato di acara Refleksi kebebasan pers/RMOL

Politik

Dewan Pers: Sulit Hasilkan Produk Jurnalistik Berkualitas Bila Jurnalisnya Belum Sejahtera

SELASA, 17 DESEMBER 2019 | 23:45 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Informasi itu ibarat oksigen. Kalau oksigen itu bagus tentu saja baik untuk dihirup namun bila itu telah terkontaminasi maka tentu saja akan berbahaya.

Demikian yang disampaikan Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh saat membuka acara seminar 'Refleksi Kebebasan Pers Tahun 2019 dan Peluncuran Buku Mengenal Dewan Pers' di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta.

M. Nuh berpesan kepada seluruh produsen informasi dalam hal ini perusahaan media harus dapat menghasilkan informasi yang sahih.

"Dengan begitu, sehingga yang kita hirup adalah informasi yang menyehatkan," kata Nuh, Senin (17/12).

Untuk  memastikan informasi yang disampaikan akurat, menurut Nuh tidak ada kata lain kompetensi jurnalis harus selalu di-upgrade agar memadai.

"Dewan pers mengajak untuk melakukan upgrade atau pelatihan kepada jurnalis kita. Karena zaman terus mengalami perubahan," ujarnya.

Tak sampai di situ, Nuh juga menambahkan bahwa para jurnalis wajib diberikan perlindungan selama melakukan tugas jurnalistiknya.

"Maka kami ucapkan terima kasih kepada kepolisian yang telah bekerja sama dengan Dewan Pers dalam rangka menyelesaikan persengketaan produk jurnalistik," tandas Nuh.

Sebagai penutup, Nuh turut menyampaikan satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah masalah kesejahteraan untuk para jurnalis.

"Rasanya susah berharap produk jurnalistik berkualitas kalau kesejahteraan jurnalisnya di bawah standar," tandasnya.

"Karena tidak ada pilihan lain perusahaan media harus berkembang dengan baik. Kalau tidak begitu dia akan melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) terhadap karyawannya," tutup M.Nuh.


Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Sri Mulyani Serahkan Kenaikan PPN 12 Persen ke Pemerintahan Prabowo

Senin, 20 Mei 2024 | 20:02

HET Beras Bakal Naik Permanen Setelah 31 Mei Mendatang

Senin, 20 Mei 2024 | 19:57

MKD Imbau Masyarakat Tak Tergiur Beli Pelat DPR Palsu

Senin, 20 Mei 2024 | 19:54

HIPMI Minta Pemerintah Jangan Impor Saat Panen Raya Jagung

Senin, 20 Mei 2024 | 19:43

KPD: Persoalan Administratif di Bawaslu, Bukan Ranah MK

Senin, 20 Mei 2024 | 19:31

Partai Gelora Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pemilu

Senin, 20 Mei 2024 | 19:31

HIPMI: BUMN Pangan dan Bulog Gagal Kelola Hasil Panen Jagung

Senin, 20 Mei 2024 | 19:15

Otak Branding "Gemoy" Sukses Bikin Forum Digital Marketing Pecahkan Rekor

Senin, 20 Mei 2024 | 19:07

Patuh Putusan PTUN, Nurul Ghufron Tegaskan Tak Akan Hadiri Sidang Dewas KPK

Senin, 20 Mei 2024 | 19:03

Pemerintah Harus Kembangkan Potensi Gen Z Sambut Bonus Demografi

Senin, 20 Mei 2024 | 18:59

Selengkapnya