Atas Permintaan Pakistan, China Ajak DK PBB Kumpul Bahas Kashmir

SELASA, 17 DESEMBER 2019 | 17:51 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Dewan Keamanan PBB dijadwalkan bertemu dan membahas situasi Kashmir yang dikelola India. Pertemuan itu sendiri dilakukan atas permintaan China sesuai keinginan Pakistan.

"Mengingat keseriusan situasi dan risiko eskalasi lebi lanjut, China ingin menggemakan permintaan Pakistan, dan meminta pengarahan dewan tentang situasi Jammu dan Kashmir," tulis perwakilan China untuk misi PBB dalam catatannya untuk dewan seperti dikutip Reuters
Sementara itu, seorang diplomat lain yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengonfirmasi hal tersebut dan mengatakan pertemuan diselenggarakan pada hari ini, Selasa (17/12).

"Kami tidak tahu apa sebenarnya ini (pertemuan). Kami harus menunggu sampai bertemu. Pertemuan terakhir bukan pada agenda DK PBB dan ini mungkin sama," kata seorang diplomat India, KC Singh ketika dimintai komentarnya.

Memang sebelumnya, atas permintaan China juga, DK PBB telah bertemu pada Agustus lalu setelah pemerintahan Perdana Menteri India Narendra Modi menghapus otonomi khusus Kashmir.

Pada saat itu, pemerintah bahkan mengunci dan memutus akses internet di wilayah tersebut.

Dalam sebuah surat yang dikirimkan oleh Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi pada Kamis (12/12), Pakistan menyatakan prihatin akan adanya peningkatan ketegangan lebih lanjut.

Berita

Dunia

Atas Permintaan Pakistan, China Ajak DK PBB Kumpul Bahas Kashmir

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru