Berita

Anggota Komisi II DPR RI, Johan Budi/RMOL

Politik

Johan Budi Khawatir Duit Kepala Daerah Di Kasino Dari Dana Alokasi Khusus

SELASA, 17 DESEMBER 2019 | 15:46 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ada kekhawatiran tersendiri bagi anggota Komisi II DPR RI, Johan Budi terkait dengan adanya laporan uang sejumlah kepala daerah disimpan di rekening kasino. Jika hal itu benar, ia khawatir uang yang disimpan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang digelontorkan pemerintah.

“Tapi kan kita belum tau nih, kita belum bisa menyimpulkanlah apa dia ini (menggunakan DAK), kita tunggu aja temuannya PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) seperti apa,” kata Johan usai rapat paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).

Mantan Jurubicara Presiden Jokowi ini belum mendapatkan kejelasan kasus tersebut dari PPATK. Nantinya, pihaknya akan memanggi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) PPATK untuk membahas dugaan money laundrying yang dilakukan kepala daerah.


“Kami di Komisi II belum dapat kejelasan karena ini masa reses, nanti akan kami tanyakan kalau rapat dengar pendapat biar tahu gimana sih ceritanya gitu,” ucapnya.

Jika temuan tersebut benar adanya, Johan tak segan-segan untuk melaporkan tindakan tersebut kepada penegak hukum. "Enggak perlu komisi, saya sendiri (akan melaporkan). Ini harus diusut tuntas," tegasnya.

Di sisi lain, ia mengaku kaget dengan temuan PPATK adanya kepala daerah yang melakukan dugaan pencucian uang dengan memutarnya di rekening kasino luar negeri sejumlah Rp 50 miliar.

"Ini sangat mengagetkan ada kepala daerah yang punya dana puluhan miliar kemudian diputar di kasino di luar negeri. Ini bukan hanya soal etika, tapi harus diusut tuntas ini,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya