Berita

Kim Jong Un dan Doland Trump/Net

Dunia

Draf Resolusi Rusia Dan China Untuk Cabut Beberapa Sanksi Korea Utara Ditolak AS

SELASA, 17 DESEMBER 2019 | 13:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) menolak draf resolusi yang diajukan Rusia dan China untuk mencabut beberapa sanksi PBB terhadap Korea Utara. Alasannya, Korea Utara belum memberikan kemajuan terkait denuklirisasi yang diajukan AS.

"Sekarang bukan waktunya bagi Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan menawarkan bantuan sanksi prematur," ujar jurubicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS kepada Yonhap News Agency.

Pernyataan yang sama juga dikeluarkan seorang pejabat Deplu AS kepada Reuters pada Senin (16/12). Menurutnya, Dewan Keamanan PBB seharusnya tidak mempertimbangkan bantuan sanksi prematur untuk Korea Utara, karena negara itu mengancam akan melakukan peningkatan provokasi dan menolak bertemu untuk melanjutkan kembali denuklirisasi dengan AS.


Pernyataan AS tersebut merujuk pada uji coba yang dilakukan oleh Korea Utara baru-baru ini dengan menembakkan rudal balistik antarbenua di fasilitas peluncuran satelit di Sohae.

Dalam draf resolusi yang diajukan Rusia dan China, disebutkan Dewan Keamanan PBB harus menarik beberapa sanksi yang terkait dengan kemanusiaan dan mata pencaharian Korea Utara. Termasuk pencabutan sanksi terhadap ekspor patung, makanan laut, dan tekstil.

Belum diketahui kapan atau bagaimana draf resolusi tersebut akan diputuskan oleh Dewan Keamanan PBB yang berjumlah 15 negara. AS sendiri sebagai anggota permanen memiliki hak veto bersama dengan Inggris, Prancis, Rusia, dan China.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya