Berita

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago/Net

Politik

Butuh Terobosan Luar Biasa Jika Hanura Ingin Ke Senayan Pada 2024

SELASA, 17 DESEMBER 2019 | 13:36 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Partai Hanura harus berbenah diri dari sekarang untuk menghadapi Pemilu 2024. Karena Hanura diprediksi kembali tidak akan lolos ke Senayan pada 2024 jika masih menggunakan gaya lama dan narasi usang.

Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.

"Apakah Hanura di bawah kepemimpinan Oso lagi akan menaikan elektabilitas atau tidak, jawabannya sederhana," ujar Pangi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/12).  


"Kalau pola yang dipakai gaya lama dan belum ada gagasan baru, saya pikir nasibnya akan sama dengan pemilu sebelumnya," sambungnya.

Untuk itu Pangi menyarankan kepada Hanura, yang tengah menggelar Munas III pada 17-19 Desember di Hotel Sultan Jakarta ini untuk bisa menginstropeksi diri dan melakukan terobosan-terobosan baru

"Harus melakukan sesuatu yang luar biasa. Bahkan prediksi saya, pesimis Hanura bisa terselamatkan dari 'jebakan batman' ambang batas 4 persen itu dengan catatan Oso tidak berubah," jelas Pangi.

"Tetapi kalau belajar (mengevaluasi) apa yang selama ini jadi kelemahan kenapa Hanura nggak lolos, bukan tidak mungkin Hanura 2024 peluangnya cukup menjanjikan. Itu tergantung  Oso dan elite di lingkaran Hanura," tandasnya. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya