Berita

Oesman Sapta/Net

Politik

Berkorban Untuk Hanura Dengan Menolak Jabatan Wantimpres, OSO Layak Jadi Ketum Lagi

SELASA, 17 DESEMBER 2019 | 11:38 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) III, di Hotel Sultan Jakarta mulai tanggal 17 sampai dengan 19 Desember 2019.

34 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan 514 pimpinan Dewan Perwakilan Cabang (DPC) akan hadir dalam Munas yang salah satu agendanya adalah memilih ketua umum untuk periode lima tahun mendatang.

Ketua Pelaksana Musyawarah Nasional (Munas) Hanura Benny Ramadhani membocorkan mayoritas kader menginginkan agar Oesman Sapta alias OSO agar kembali menjadi ketua umum dan kemungkinan akan ada aklamasi.


Melihat hal tersebut, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menduga aklamasi itu bisa saja terjadi karena OSO sudah berkorban untuk Hanura.

"OSO sudah berkorban loh dengan menolak jabatan strategis di Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden). Itu bukan jabatan yang remeh-temeh dan ecek-ecek. Masak saya enggak dipilih sih (jadi ketum), kira-kira begitulah," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/12).

Pangi melihat sikap OSO yang menolak ditawari menjadi Watimpres, secara tidak langsung menjadi nilai jual dan menaikkan bargaining position.

"Politik itu bicara apa dapat apa. Pasti ada sesuatu. Politik itu kan bicara image, citra dan selera juga," pungkas Pangi menambahkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya