Berita

AL Turki cegat dan usir kapal milik Israel/Net

Dunia

Militer Turki Usir Kapal Israel Dari Perairan Siprus

SENIN, 16 DESEMBER 2019 | 14:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Laut Mediterania kembali memanas. Ketegangan terjadi setelah Angkatan Laut Turki mencegat sebuah kapal eksplorasi dari Israel di Perairan Siprus dan mengusirnya.

Dimuat Al Jazeera, pada Minggu (15/12), sebuah kapal milik Lembaga Penelitian Oseanografi dan Limnologi Israel bernama Bat Galim sedang melakukan penelitian di perairan teritorial Siprus dan mengaku telah berkoordinasi dengan pejabat Siprus pada Sabtu (14/12).

Menurut laporan Kementerian Infrastruktur Nasional, Energi, dan Air Israel, kapal AL Turki kemudian menghubungi Bat Galim untuk meminta penjelasan terkait kegiatan yang sedang dilakukan dan menyerukan kapal itu untuk pergi.


Laut Mediterania sendiri menjadi rebutan dengan sumber daya alam yang melimpah terutama hidrokarbon. Beberapa waktu lalu, Turki dan Libya sebagai claimant state melakukan perjanjian maritim untuk menjelaskan batas-batas maritim Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) kedua negara.

Perjanjian ini kemudian memicu ketegangan regional dengan Yunani, Siprus, dan Mesir yang juga mengklaim wilayah tersebut. Ketiganya mangatakan perjanjian itu tidak sesuai dengan hukum internasional. Yunani bahkan mengusir Dutabesar Libya dari negaranya.

Dengan perjanjian itu, Turki memiliki hak untuk melakukan pengeboran di ZEE Libya dengan persetujuan Tripoli. namun, menurut Uni Eropa hal tersebut melanggar hak berdaulat negara dan tidak mematuhi Hukum Laut (UNCLOS).

"Dengan perjanjian baru antara Turki dan Libya ini, kami dapat mengadakan operasi eksplorasi bersama di ZEE yang kami tentukan. Tidak ada masalah," ujar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

"Aktor-aktor internasional lainnya tidak dapat melakukan operasi eksplorasi di wilayah-wilayah ini tanpa mendapatkan izin. Yunani, Siprus, Mesir, dan Israel tidak dapat membangun jalur transmisi gas tanpa terlebih dahulu mendapatkan izin dari Turki," tambahnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya