Berita

Sri Mulyani/Net

Bisnis

BPS Prediksi 2020 Ekonomi Indonesia Suram, Pengamat: Penangkalnya Ada Di Pemerintah

SENIN, 16 DESEMBER 2019 | 05:20 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Badan Pusat Statisistik (BPS) memprediksi tahun 2020 akan terjadi badai dalam perekonomian Indonesia. Hal itu dikarenakan perang dagang, ekonomi global, komuditas menurun dan juga dalam sektor pertambangan merosot drastis hingga 45 persen.

Pernyataan BPS ini bertolak belakang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu bertahan di angka 5.3 persen.

Menyikapi hal tersebut, Peneliti Ekonomi dari CORE, Piter Abdullah Redjalam, menyampaikan, kontribusi utama pertumbuhan ekonomi bukan pada ekspor melainkan konsumsi.

Adapun kontribusi pertumbuhan konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai 56 persen sementara konsumsi dan investasi bersama-sama menyumbang sekitar 80 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Artinya bila pemerintah bisa memacu pertumbuhan konsumsi di atas 5 persen dan investasi disekitar 6 persen maka dapat diyakini pertumbuhan ekonomi akan berada dikisaran 5 persen,” ucap Piter kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/12).

Menurut Piter, masalah ekonomi yang terjadi di Indonesia kini karena pertumbuhan ekonomi mengalami pelambatan yang berasal dari rendahnya konsumsi dalam negeri.

Selain itu, masih menurut Piter, komoditas juga mengalami kemerosotan atau anjlok dan bila hal ini dibiarkan tanpa solusi tepat dapat menyebabkan potensi pertumbuhan ekonomi terus melambat.

“Itu yang coba dijelaskan oleh kepala BPS. Makanya pemerintah diharapkan bisa mengeluarkan kebijakan terobosan yang mampu menahan perlambatan itu,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya