Berita

COP25/Net

Dunia

COP25 Ditutup Tanpa Kesepakatan Perdagangan Karbon

MINGGU, 15 DESEMBER 2019 | 23:32 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Resmi sudah konferensi tingkat tinggi perubahan iklim PBB atau COP25 ditutup dengan hasil yang mengecewakan. Para pihak, khususnya negara besar menolak meningkatkan upayanya guna memerangi pemanasan global.

Minggu (15/12), COP25 yang seharusnya berlangsung di Chili, diselenggarakan di Madrid, Spanyol karena kondisi yang tidak memungkinkan di negara Amerika Latin tersebut. Sayangnya usaha besar untuk menyelenggarakan COP25 ini tidak sebanding dengan usaha untuk memenuhi hasil yang diinginkan.

Ada beberapa hal yang membuat para Aktivis Hijau terpaksa membuat aksi di depan tempat diselenggarakannya KTT, salah satunya adalah perselisihan mengenai aturan perdagangan karbon internasional.


Dimuat TRTWorld, negara Brazil, China, Australia, Arab Saudi, dan Amerika Serikat menjadi negara-negara yang memimpin perlawanan untuk tidak meningkatkan biaya pemotongan emisi.

"Pembicaraan ini mencerminkan bagaimana para pemimpin negara terputus dari urgensi ilmu pengetahuan dan tuntutan warga mereka di jalan-jalan," ujar Wakil Presiden World Resources Institute, Helen Mountford.

Hal yang kurang lebih sama juga diungkapkan oleh penasihat kebijakan Greenpeace Asia Timur, Li Shou. Li mengatakan, COP25 merupakan kelelahan kolektif dari penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia yang merupakan negara-negara dengan kekuatan ekonomi besar tersebut.

"Seperti yang telah diungkapkan banyak orang, kami kecewa karena kami sekali lagi gagal menemukan kesepakatan," ujar pejabat iklim perwakilan dari Kosta RIka, Felipe De Leon.

Banyak pihak, terutama negara-negara kecil seperti Tuvalu memandang gagalnya COP25 merupakan tindak lanjut dari mundurnya AS dari perjanjian Paris.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya