Berita

Peneliti ICW, Tama S. Langkung (kedua dari kanan)/RMOL

Politik

Wacanakan Hukuman Mati Untuk Koruptor, ICW: Jokowi Terinspirasi China

MINGGU, 15 DESEMBER 2019 | 19:48 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Hukuman mati yang digaungkan Presiden Joko Widodo kepada koruptor disebut-sebut terinspirasi dari pemerintah China.

Demikian yang disampaikan oleh Peneliti Indonesia Corruption Watch, Tama S Langkung  dalam diskusi 'Koruptor Dihukum Mati, Retorika Jokowi?'.

"Indonesia itu kayaknya terinspirasi China dengan memberikan hukuman mati. Toh kalau liat di atas kertas, nyatanya hukuman mati di China pun tidak berdampak signifikan," katanya di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (15/12).

Tama mengatakan, hukuman mati sejatinya bukanlah sebuah solusi. Peneliti ICW ini berpendapat, seharusnya sanksi maksimal dapat diberikan kepada koruptor dan mengedepankan aspek keadilannya bukan politik.

"Ketika sanksi itu diberikan harus konsisten dari pemeriksaan sampai pemidanaan," katanya

Soal pernyataan Jokowi yang menyatakan hukuman mati bagi koruptor bisa saja dimasukkan ke revisi UU jika ada kehendak masyarakat dianggapnya sebagai kekeliruan.

"Saya melihat Jokowi hanyalah kepeleset. Yang dimaksud Jokowi saya yakin bukan itu. Itu kesalahan omongan saja saya kira," pungkasnya.

Sebelumnya Jokowi bicara soal hukuman mati saat mendapatkan pertanyaan dari siswa SMKN 57 Jakarta dalam acara #PrestasiTanpaKorupsi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya