Berita

Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro/RMOL

Politik

LIPI: Pemerintah Tidak Boleh Ragukan Data BPS

MINGGU, 15 DESEMBER 2019 | 18:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Badan Pusat Statistik (BPS) meramalkan ekonomi Indonesia bakal suram pada tahun 2020 mendatang. Namun, Kementerian Keuangan justru mendapatkan penghargaan lantaran dinilai sukses mempertahankan stabilitas ekonomi Indonesia.

BPS menyebutkan bahwa kondisi ekonomi di Indonesia diambang kesuraman disebabkan oleh banyak faktor salah satunya perang dagang Amerika-China dan merosotnya harga komoditas.

Pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro mengatakan, data yang dikeluarkan BPS tidak boleh diragukan. Pasalnya, BPS merupakan institusi pencatatan data resmi yang dimiliki Indonesia.


Menurutnya, pemerintah harus merujuk pada data BPS bukan malah menyampaikan sikap optimistis kepada masyarakat bahwa perekonomian bangsa akan stabil.

“BPS mestinya menjadi rujukan yang trusted yang validitas data-datanya bisa dipertanggungjawabkan secara rasional. Pemerintah juga seharusnya mengacu pada data BPS. Karena BPS institusi negara yang absah,” kata Zuhro kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/12).

Zuhro mengatakan, pemerintah tidak boleh meragukan data faktual yang dikeluarkan BPS dan data-data tersebut harus menjadi rujukan pemerintah.

“Artinya ada keraguan bagi pemerintah untuk melandaskan data-data ekonomi pada BPS. Karena sumber-sumber awal BPS juga diperoleh antara lain dari pemerintah,” ucapnya.

“Karena itu, dalam menyajikan data BPS wajib akurat dan valid supaya tidak menimbulkan kontroversi atau polemik,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya