Berita

Eks Mendag Enggartiasto Lukita/Net

Politik

Pengamat: Enggartiasto Lukita Kebal Hukum Karena Dikawal Kekuatan Politik Besar

MINGGU, 15 DESEMBER 2019 | 18:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita diduga melakukan impor beras secara ugal-ugalan yang berujung pada pembuangan beras busuk sebanyak 20 ribu ton dari gudang Bulog senilai Rp 160 miliar.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun hingga saat ini belum dapat memeriksa Enggar mengenai impor beras yang dianggap mubazir oleh banyak kalangan. Ada anggapan bahwa Enggar kebal hukum hingga tak tersentuh oleh lembaga antirasuah itu.

Analis politik dari Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah berpandangan, Enggar tidak dapat "disikat" KPK lantaran ada kekutan politik besar di belakangnya.

“Satu sisi bisa dikatakan Enggar mendapat pengawalan politik, itulah mengapa seolah Enggar berada di atas angin. Sisi lainnya, kasus kemubadziran impor beras ini ada andil banyak pihak, tidak saja Enggar, melainkan Bulog itu sendiri,” ucap Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/12).

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, Enggar diduga menggunakan jabatan strategisnya untuk hal yang mubazir.

“Meskipun kita sepakat Enggar menggunakan kekuasaannya untuk hal sia-sia bahkan merugikan negara, tetapi ia punya dalih, jika soal pemusnahan itu ada di Bulog yang tidak berhasil melakukan distribusi,” katanya.

Dengan adanya bekingan dari orang kuat di belakang Enggar, KPK pun tak berdaya untuk menggarap Enggar.

“Jadi memang dilema, KPK perlu mengusut tuntas kasus dengan secara hati-hati, dan tanpa sudut pandang sebelah pada Enggar,” tandasnya.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya