Berita

Dradjad Wibowo/Net

Politik

Dradjad Wibowo: Entah Apa Dasar Pemerintah Yakin Ekonomi Bisa Berjaya

MINGGU, 15 DESEMBER 2019 | 13:29 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia di tahun 2020 akan lebih sulit jika dibandingkan dengan tahun ini.

Hal itu didasari oleh tren konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto, aktivitas ekspor impor, dan belanja pemerintah cenderung melemah dibandingkan tahun 2018 hingga 2019.

Begitu kata begawan ekonomi, Dradjad Wibowo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/12).

Dia kemudian mengurai penerimaan pajak tahun 2019 yang mengalami terjun bebas. Catatan Ditjen Pajak menyebut bahwa hingga 10 Desember, penerimaan pajak baru mencapai Rp 1.136 triliun.

Realisasi ini baru mencapai 72 persen dari target di APBN 2019 yang sebesar Rp 1.577,56 triliun. Artinya masih ada minus Rp 441,56 triliun dan keadaan ini akan berdampak pada 2020.

“Lalu belanja APBN akan dibiayai dari mana? Akan utang besar-besaran,” kata wakil ketua Dewan Kehormatan PAN itu.

Indikasi lain yang akan mendorong pelemahan perekonomian Indonesia di 2020 antara lain pertumbuhan konsumsi yang melemah, defisit perdagangan dan neraca transaksi berjalan hingga investasi yang kurang produktif.

Atas dasar itu, tidak heran jika kemudian lembaga keuangan asing memproyeksikan bahwa ekonomi Indonesia anjlok ke bawah lima persen pada 2020.

Di satu sisi, Dradjad merasa heran dengan pernyataan-pernyataan pemerintah yang seolah menyebut bahwa ekonomi Indonesia baik-baik saja dan justru akan melejit.

“Saya rasa, analis ekonomi dalam maupun luar negeri relatif sepakat tentang ini. Entah apa dasar pemerintah meyakini ekonomi 2020 berjaya,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya