Berita

Siti Zuhro/Net

Politik

LIPI: Indonesia Tidak Boleh Biarkan Diskriminasi Muslim Uighur

SABTU, 14 DESEMBER 2019 | 02:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah Indonesia dikhawatirkan renggang negara China lantaran organisasi massa Islam terlalu lantang menyuarakan perihal diskriminasi muslim Uighur.

Peneliti dari LIPI Siti Zuhro mengatakan, pemerintah China tidak boleh mengacaukan hubungan baik dua negara hanya karena menyuarakan aspirasi mengenai pembantaian muslim Uighur.

“Ini dua hal yang berbeda, jangan dikacaukan hubungan yang baik dan hubungan bilateral dua negara ini,” kata Zuhro saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/12).


Zuhro menyampaikan, Indonesia merupakan negara berdaulat yang bisa menentukan sikapnya sendiri dalam misi perdamaian dunia. Sehingga jika ada kaum minoritas yang tertindas di belahan negara lain, maka Indonesia boleh menyuarakan aspirasinya sebagai bentuk negara yang demokratis.

“Indonesia dengan model negaranya yang berdaulat tidak boleh membiarkan diskriminasi terjadi, terlebih itu suatu kenistaan,” paparnya.

“Hubungan baik, bilateral yang baik antar dunia negara tidak boleh dicampuradukkan dengan hal misi perdamaian,” tambahnya.

Menurutnya, sesuai dengan amanah konstitusi Indonesia tidak boleh menutup mata dengan isu perdamaian dunia dan harus terlibat aktif dalam misi tersebut.

“Indonesia tentu tidak boleh menutup mata dengan adanya pelanggaran hukum dan HAM, negara China harus menghormati penegakkan hukum dan HAM Indonesia dan negara Indonesia bersepakat sejak tahun 98 untuk mengedepankan hukum dan HAM,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya