Berita

Abdul Kharis Almasyhari/Net

Politik

Pimpinan Komisi I: Coba Tanyakan Ke NU Dan Muhammadiyah, Kan Mereka Yang Diintervensi

JUMAT, 13 DESEMBER 2019 | 13:12 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

China disebut berupaya membujuk sejumlah organisasi Islam di Tanaha Air seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama termasuk media dan akademisi agar tidak lagi mengkritik dugaan persekusi yang diterima etnis minoritas Muslim Uighur di Xinjiang, China.

Terakit hal tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari tidak banyak komentar. Dia meminta untuk melakukan konfirmasi kepada NU dan Muhammadiyah.

"Itu coba ditanyakan ke NU sama Muhammadiyah, kan mereka yang diintervensi," ujar Kharis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/12).

Kharis hanya menekankan bahwa Indonesia pada dasarnya menganut politik bebas aktif dalam diplomasi antar negara. Yakni, tidak saling intervensi untuk urusan internal negara.

"Sebagaimana juga Indonesia juga tidak ingin ada negara lain yang mencampuri urusan Indonesia, itu politik bebas aktif kita," jelasnya.

Tetapi, kata Ketua DPP PKS ini, dalam hal penindasan dan ketidakadilan di muka bumi. Maka, Indonesia seharusnya peduli terhadap kondisi tersebut.

"Seperti kepada Palestina, ketidak sewenang-wenangan itu menjadi concern Indonesia terhadap masalah-masalah seperti Palestina," demikian Abdul Kharis.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya