Berita

Tamsil Linrung/Net

Politik

Senator Dukung Kebijakan Mas Menteri, Hapus UN!

JUMAT, 13 DESEMBER 2019 | 10:13 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional (UN) mulai tahun 2021. UN akan diganti menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

Penilaiannya terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter.

Kebijakan tersebut diapresiasi anggota DPD RI Tamsil Linrung karena mendorong peserta didik berpikir logis, berprestasi sesuai kompetensi dan mengasah karakter siswa lebih baik. Guru ditantang agar menerapkan proses belajar yang dapat dipahami siswa, bukan hanya sekedar hafalan semata.

"Kebijakan Mas Menteri (Nadiem Makarim) sudah tepat. Penghapusan UN menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter sangat bagus untuk mengasah kemampuan guru dan murid dalam menstransfer dan memahami materi pembelajaran yang lebih holistik dan komprehensif," kata Senator asal Sulwesi Selatan ini, Jumat (13/12).

Berdasarkan pengalaman mendirikan jaringan sekolah Insan Cendekia Madani (ICM), Tamsil melihat konsep sekolah berasrama (boarding school) dapat diandalkan untuk membangun kompetensi intelektual dan moral atau karakter siswa. Pendidikan Islam modern berbasis boarding school merupakan solusi implementatif konsep link and match.

"Kami di ICM sudah mengarahkan anak didik menguasai kompetensi pilihan sesuai kebutuhan zamannya. Untuk aspek pembinaan karakter, lebih terarah karena dibimbing setiap saat. 24 jam sehari, siswa dapat mengakses tenaga pendidik maupun memanfaatkan fasilitas di sekolah dan asrama," imbuh Tamsil.

Menurut Tamsil, siswa di jaringan sekolah Insan Cendekia Madani yang ia kelola memanfaatkan teknologi mutakhir dan terbaik dalam proses pembelajaran. Program-program pendidikan dirancang dinamis dan futuristis. Mengadopsi kurikulum internasional Cambridge. Termasuk program overseas.

Siswa dapat memilih program belajar langsung di luar negeri. Meliputi Inggris, Singapura, Amerika, Jepang, Arab Saudi dan Turki. Formulasi tersebut terbukti mendorong penguatan kompetensi intelektual dan moral siswa.

"Alumni kita sudah tersebar di berbagai perguruan tinggi terbaik di dalam negeri. Seperti ITB, UI, IPB. Bahkan ada yang diterima sekaligus di tujuh universitas terbaik di Jerman," demikian Taslim, mantan politisi PKS ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya