Berita

Ilustrasi sandera/Net

Politik

Bagaimana Nasib Tiga WNI Yang Disandera Abu Sayyaf?

JUMAT, 13 DESEMBER 2019 | 08:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Indonesia masih melakukan negosiasi  dalam membebaskan tiga nelayan warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di selatan Filipina.

Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan masih melakukan ikhtiar.

"Belum ada hal yang bisa kami sampaikan ke publik tapi tentunya pemerintah tetap melakukan ikhtiar terbaik untuk mencoba menangani isu penculikan WNI kita di Filipina," demikian penjelasan juru bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, di Kantor Kemlu, Kamis (12/12).


Faizasyah menguraikan, pemerintah telah mengerahkan semua saluran untuk membantu proses pembebasan para sandera. Langkah negosiasi bahkan sampai meminta bantuan pihak otoritas Kepolisian Filipina, Menteri Pertahanan Filipina, sampai melakukan pembicaraan dengan Presiden Filipina, Duterte.

"Sejauh ini belum banyak yang bisa kita komunikasikan karena semua channel dimanfaatkan pemerintah untuk membantu proses pembebasan mereka," ujar Faizasyah.

Pemerintah Indonesia masih terus berkomunikasi dengan pemerintah Filipina serta tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Filipina untuk membantu proses pembebasan mereka.

"Tidak semua hal bisa saya sampaikan ke publik, tapi komunikasi antara pemerintah berjalan dan juga komunikasi pemerintah dengan tokoh-tokoh masyarakat disana dan pihak-pihak yang kita nilai bisa membantu pembebasan mereka," ujar Faizasyah.

Jubir Kemlu mengatakan tidak bisa memberikan konfirmasi lebih lanjut terkait isu yang berkembang tentang tebusan yang diminta kelompok Abu Sayyaf sebesar Rp 8,3 miliar.

"Saya tidak bisa mengkonfirmasi banyak hal, termasuk spekulasi yang beredar di publik," ujar Faizasyah.

Sebelumnya, diberitakan tiga nelayan WNI bernama Maharudin Lunani (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun Maneu (27) disandera kelompok Abu Sayyaf. Ketiga nelayan itu ditangkap saat berada diatas kapal pukat nelayan yang terdaftar di Sandakan, perairan Tambisan, Malaysia.

Hingga saat ini belum ada kebar lebih lanjut terkait kondisi tiga nelayan WNI yang disandera itu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya