Berita

Agus Priyanto/RMOL

Ekspedisi Merdeka

Eks Direktur Komersial Garuda: Orang Dalam Tahu Kelakuan Ari Askhara

SELASA, 10 DESEMBER 2019 | 20:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penyelundupan kendaraan mewah Harley Davidson dan sepeda Brompton yang dilakukan Ari Askhara saat masih aktif sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia, sudah diketahui oleh pegawai sejak lama.

Hal itu diungkapkan Direktur Komersial Garuda Indonesia periode 2005-2012, Agus Priyanto.

Menurut Agus, penyelundupan di masa ia menjadi direktur belum pernah terjadi. Namun, setelah ia pensiun barulah muncul upaya penyelundupan tersebut.


Bahkan, Agus menilai pegawai di Garuda Indonesia juga mengetahui penyelundupan tersebut sejak lama. Namun para pegawai tersebut enggan bersuara kepada publik.

"Penyelundupan? Kalau penyelundupan saya enggak tahu. Tapi sebetulnya apa yang terjadi di Garuda itu orang dalam itu sebetulnya tahu semua. Cuman tidak berani membuka, itu saja sih sebenarnya. Tapi kalau penyelundupan (Harley) saya enggak tahu (ceritanya)," ucap Agus kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).

Di KPK, Agus menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Emirsyah Satar dalam kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus S.A.S dan Rollys-Royce kepada PT Garuda Indonesia.

Agus pun mengakui sempat bertemu dengan Ari Askhara saat dia menjabat sebagai Dirut Gapura Angkasa. Namun, Agus mengaku tak mengenal sosok Ari secara pribadi.

"Kalau AA (Ari Askhara) waktu dia masuk di Garuda sebagai Direktur Keuangan, posisi saya Dirut Gapura Angkasa. Jadi saya pernah bekerjasama juga sebentar sama dia, tapi kan kemudian dia hanya sebentar hanya satu tahun waktu itu. Saya tidak begitu tau secara pribadi," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya