Berita

Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono/RMOL

Presisi

Alasan Laporan Henry Yoso Ditolak, Polri: Semua Ada Aturannya

SELASA, 10 DESEMBER 2019 | 17:40 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Polri terpaksa tidak menerima laporan dari mantan anggota DPR RI yang juga politisi PDIP Henry Yosodiningrat terhadap Rocky Gerung.

Niatnya Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) itu ingin mempolisikan Rocky Gerung karena menyebut Presiden Jokowi tidak paham Pancasila.

Pihak Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim terpaksa belum bisa menerima pelaporan Henry lantaran, Ketua Umum Granat itu tidak mendapat kuasa dari Presiden Joko Widodo sebagai pihak yang merasa dirugikan.


“Saya keluar dari ruangan ini setelah menunggu selama 4,5 jam dengan rasa kecewa terhadap Polri melalui SPKT karena tidak ada kepastian. Awalnya mereka menanyakan mana kuasa dari Jokowi selaku pribadi maupun selaku Presiden,” kata Henry di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (9/12).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan, pada prinsipnya Polri menerima setiap pelaporan dari masyarakat, tanpa membedakan-bedakan. Namun demikian, Argo memberikan catatan bahwa setiap pelaporan harus ada bukti dan sesuai dengan peraturan yang ada.

“Tentunya masyarakat boleh melaporkan seseorang, kalau memang yang bersangkutan merasa ada suatu ketidakadilan dilaporkan tentunya laporannya juga harus ada, ada bukti semua ada aturannya,” kata Argo kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (10/12).

Setelah laporan lengkap disertai bukti-bukti dan melengkapi aturan yang berlaku, kemudian laporan tersebut oleh penyidik dilakukan analisa dan didiskusikan kepada pihak pelapor.

“Didiskusikan kalau memang kurang nanti untuk melengkapi dari pada syarat-syarat melaporkan seseorang,” jelas Argo.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya