Berita

Wakil Sekretaris Jendral PPP, Achmad Baidowi/Net

Politik

Polarisasi Cebong Vs Kampret Jadi Alasan PPP Minta Ambang Batas Presiden Diturunkan

SELASA, 10 DESEMBER 2019 | 00:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tak bisa dipungkiri gelaran Pilpres 2019 lalu telah membuat masyararakat terpolarisasi antara cebong dan kampret, sebutan untuk pendukung masing-masing calon.

Wakil Sekretaris Jendral PPP, Achmad Baidowi mengatakan, polarisasi yang terjadi memberikan dampak signifikan terhadap tingkat kerukunan di akar rumput atau masyarakat.

"Tentu itu menimbulkan konflik horizontal yang sangat panas," kata Awi, sapaan akrab Baidowi saat ditemui di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/12).

"Dua kali Pilpres, cukuplah memberikan pembelajaran bagi kita. Kalau capresnya cuma ada dua, konfliknya keras," sambungnya.

Menurutnya, polarisasi tersebut masih terasa hingga kini meski kedua capres pemilu presiden 2019 telah menyatu lewat koalisi.

Oleh karenanya, fenomena inilah yang mendasari PPP mengusulkan ambang batas presiden (presidential threshold) diturunkan menjadi 4 persen. Opsi tersebut dinilai akan memberikan banyak alternatif calon presiden ke depan.

"Kalau peluang partainya makin banyak mengusung, maka pilihan masyarakat akan banyak alternatif, tidak dihadapkan pada dua pasangan calon tertentu saja," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya