Berita

Foto: Istimewa

Jaya Suprana

Pahlawan Kemanusiaan

SENIN, 09 DESEMBER 2019 | 23:25 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

DI TENGAH maraknya berita sesama manusia membinasakan sesama manusia, mendadak muncul berita sesama manusia menyelamatkan sesama manusia.

Sea Games

6 Desember 2019, atlet selancar Filipina, Robert Casugay dan atlet selancar Indonesia, Arif Nurhidayat sedang sengit bertarung memperebutkan medali emas pada nomor longboard putra SEA Games di Filipina. Saat pertarungan memasuki menit ke-18, mendadak tali kekang yang dikenakan Arif lepas sehingga penyelancar Indonesia itu tertelan ombak.

Melihat insiden itu, Robert melupakan perjuangan memperebutkan medali emas Sea Games demi menyelamatkan Arif dari maut ditelan amukan ombak sampai setinggi tiga meter. Akhirnya dengan susah-payah Robert berhasil menyelamatkan Arif yang setiba di daratan langsung mengangkat tangan kanan Robert serta menyatakan sang penyelamatnya sebagai juara sejati. Medali emas lepas dari tangan Robert Casugay akibat sang atlet Filipina meninggalkan gelanggang pertarungan demi menyelamatkan sang atlet Indonesia.

Kemanusiaan

Rasa terharu menyelinap ke lubuk sanubari saya tergetar oleh kisah kemanusiaan adiluhur sesama manusia menyelamatkan nyawa sesama manusia. Kisah Robert Casugay menyelamatkan Arif Nurhidayat meski mereka berdua sedang berseteru memperebutkan medali emas Sea Games pada hakikatnya total bertolak-belakang 180 derajat dari kisah para pelaku bom bunuh diri yang menewaskan ratusan manusia di klab malam Kuta, Bali, hotel Marriot Jakarta, Taj Mahal Palace, Mumbai, Shangrila, Kingsbury dan Cinnamon, Kolombo, Sri Lanka. Para pelaku bom bunuh diri tersebut tidak bermusuhan dengan para korban angkara murka mereka. Bahkan yang pembunuh dengan yang dibunuh sama sekali tidak saling membenci sebab sama sekali tidak saling mengenal.

Pahlawan

Sebagai pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, saya menyampaikan penghormatan dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Robert Casugay yang telah menyelamatkan nyawa Arif Nurhidayat. Memang Robert Casugay gagal menjadi juara selancar pada suatu perhelatan olahraga antarbangsa, namun berjaya sebagai pahlawan kemanusiaan sangat layak diangkat sebagai suri teladan pedoman pengejawantahan sila Kemanusiaan Adil dan Beradab menjadi kenyataan di marcapada yang sedang dirongrong kemelut angkara murka kebencian dan kekerasan.

Penulis adalah Pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya