Berita

Zulhas harus gaet suara Muhammadiyah untuk bisa melenggang menjadi Ketum PAN/RMOL

Politik

Tak Cukup Dapat Dukungan 30 DPW, Zulhas Juga Mesti Gaet Muhammadiyah

MINGGU, 08 DESEMBER 2019 | 01:10 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jelang Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) Februari tahun depan, enam tokoh sudah mulai disorot menjadi bakal calon ketua umum.

Mereka adalah mantan Ketua Fraksi PAN di DPR, Mulfachri Harahap; Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Drajad Wibowo; Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Asman Abnur; Petahana, Zulkifli Hasan; Walikota Bogor, Bima Arya; dan anak pendiri PAN Amien Rais, Hanafi Rais.

Namun nama yang paling ramai diperbincangkan adalah petahana Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas.

Ia disinyalir bakal kembali naik menjadi Ketum karena didukung oleh 30 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) atau kepengurusan di level provinsi.

Menurut pengamat politik dari lembaga survei Saiful Mujani Reserch and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas, dukungan sebanyak itu belum cukup untuk membawa Zulhas ke kursi pimpinan PAN untuk kedua kalinya.

Pasalnya, PAN yang sangat erat hubungannya dengan Muhammadiyah juga memiliki masyarakat yang turut memengaruhi suksesi ketua umum.

"Oleh sebab itu, misalkan pak Zulhas mengklaim atau memiliki dukungan cukup banyak dari wilayah, saya kira belum jaminan dia akan memenangkan perebutan ketua umum," kata Sirojudin saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (7/12).

"Karena nanti yang akan ikut bersuara itu bukan hanya pengurus partai loh, jangan salah. Nanti pengurus-pengurus Muhammadiyah juga ikut mengendorse secara informal," sambung Sirojudin.

Di samping itu, Sirojudin menilai bahwa sosok Amien Rais masih sangat kuat di Muhammadiyah. Jika dibandingkan Zulhas yang kredibilitasnya masih diragukan di mata Muhammadiyah.  

Hal itu bisa dilihat dari sikap Amien Rais di Pilpres 2019 yang mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno, dan turut memengaruhi elektabilitas PAN.

"Saya tidak melihat indikasi kredibiltas Pak Zulhas di hadapan Muhammadiyah cukup kuat. Nah para pendukung Muhammadiyah masih mau di PAN karena masih ada representasi ideologis dan ketokohan Pak Amien Rais di situ," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya