Berita

Sekolah PAUD/Net

Publika

Aneh, PAUD Dicurigai

SABTU, 07 DESEMBER 2019 | 10:15 WIB

TAK disangka rezim telah masuk pada fase seperti ini, mencurigai pendidikan anak usia dini (PAUD) yang terpapar radikalisme.

Awalnya kita hanya berseloroh mengikuti istilah Rocky Gerung "dungu" tapi lama-lama benar juga. Kekuasaan makin dungu. Tak habis pikir jika anak-anak balita dituduh dan dicurigai terpapar radikalisme.

Di medsos ada komentar nyinyir katanya masih mending kita Indonesia ini mencurigai anak usia PAUD karena dulu di zaman Fir'aun yang dicurigai dan ditakuti itu malah bayi.


Karenanya setiap bayi laki-laki pasti dibunuh oleh pasukan keamanan Fir'aun. Hanya bayi perempuan yang memang tidak potensial menjadi radikal yang dibiarkan hidup. Jika Fir'aun dasarnya mimpi, kita bertanya penguasa kini dasarnya apa?

Berapa puluh ribu sekolah PAUD di seluruh Indonesia yang patut dicurigai. Muhammadiyah saja memiliki 20 ribu an PAUD. Lucunya aparat meminta tambahan dana miliaran untuk memata-matai PAUD dan Masjid.

Ini pertanda musibah sedang melanda Negara Kesatuan Republik Indonesia. Cara pandang yang keliru tentang kedamaian, keadilan, dan ketertiban.

Ingin damai tapi memakai strategi perang, bagaikan ingin rukun dengan metode adu domba. Inilah  paradoks dalam membangun negeri. Memberantas radikalisme dengan cara cara yang radikal.

Strategi "semburan fitnah" sedang dijalankan. Menuduh orang laing yang sebenarnya sedang dilakukan oleh dirinya. Maling teriak maling.

Pemerintah yang menjalankan pola seperti ini sangat berbahaya. Ini gaya kolonialisme di era milenial. Penuh dengan kepalsuan dan rekayasa. Membodohi rakyat semesta.

Semua institusi dicurigai dan dimata-matai. Dari Perguruan Tinggi hingga PAUD. Masjid hingga lembaga pernikahan. Dosen, guru hingga karyawan. ASN dan aparat TNI dipantau. Rakyat rasanya sedang dimusuhi. Dukungan dan simpati yang diabaikan.

Wapres adalah Kiai yang setelah menjadi pejabat menjadi aneh. Bukan tampil sebagai pembela umat, akan tetapi justru memojokkan.

Tudingan PAUD terpapar radikalisme adalah "asbun" tidak memiliki alasan kuat dan pembuktian. Bagai melempar batu untuk membunuh seekor ikan di samudra yang luas.

Wapres ikut-ikutan berceloteh soal radikalisme. Apa tolok ukur, batasan, atau pelanggaran hukumnya?

Gus Mus atau KH. Mustofa Bisri menyinggung kondisi negeri dalam  puisi "Negeri ha ha hi hi". Negara yang dikelola dengan penuh lucu-lucuan. Negara PAUD.

Ada Presiden naik kereta keretaan di Mall. Ada puluhan ribu ton beras harus dibuang. Ada jutaan telur ayam yang mesti dimusnahkan. Ada pula Dirut Garuda membawa selundupan "moge" di pesawat "miliknya". Lucu memang dunia anak-anak.

M. Rizal Fadillah
Pemerhati politik.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya