Berita

Ketua WP KPK, Yudi Purnomo/RMOL

Politik

Sudah Awal Desember, WP KPK Tagih Janji Jokowi Ungkap Kasus Novel Baswedan

JUMAT, 06 DESEMBER 2019 | 16:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan belum terungkap sejak 11 April 2017 hingga saat ini.

Presiden Joko Widodo pun terus memberikan janji akan mengungkap pelaku dan aktor dibalik penyiraman air keras tersebut. Namun, janji cuma janji yang tidak ditepati Presiden Jokowi hingga 2,5 tahun lebih.

Apalagi, Presiden Jokowi telah berjanji akan mengungkap kasus penyiraman air keras tersebut pada awal Desember 2019. Namun, hingga akhir pekan pertama Desember 2019, belum ada tanda-tanda terungkapnya kasus tersebut.


Wadah Pegawai (WP) KPK kembali menagih janji Presiden Jokowi yang akan mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

"Karena sampai hari ini Desember pekan pertama sesuai janji pak jokowi bahwa kasus bang novel akan selesai namun sampai hari ini kasusnya tidak selesai juga," ucap Ketua WP KPK, Yudi Purnomo Harahap kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (6/12).

Seharusnya kata Yudi, Presiden Jokowi bisa memberikan tenggat waktu yang sangat ketat agar kasus yang menimpa Novel bisa terungkap. Apalagi, pada Januari 2020 nanti merupakan sudah seribu hari kasus Novel tak terungkap.

"Kami juga mengharapkan bahwa bapak Presiden memberikan waktu yang sangat-sangat ketat terkait dengan kasus Bang Novel, kenapa? Karena kasus ini sudah diundur berkali-kali. Kemudian diperpanjang menjadi Desember pekan pertama, dan hari ini Jumat hari terakhir pekan pertama Desember dan pelakunya pun belum terungkap," jelas Yudi.

"Kasus Bang Novel merupakan salah satu kasus yang menjadi perhatian publik dan harus segera diselesaikan. Jangan sampai nantinya sampai tutup tahun (2019) kasus Bang Novel tidak terselesaikan," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya