Berita

Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Dias Quintas /RMOL

Presisi

Beragam Tindak Kejahatan Konvensional, Ini Yang Dilakukan Polres TTU Dan Polres Belu

JUMAT, 06 DESEMBER 2019 | 12:53 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Dua polres di wilayah hukum Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebut potensi tindak kriminal didominasi oleh kejahatan-kejahatan konvensional. Dua polres tersebut adalah Polres Timor Tengah Utara (TTU) dan Polres Belu.

Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Dias Quintas mengatakan kasus yang menonjol di wilayahnya yakni penganiayaan ringan. Penganiayaan tersebut kerap disebabkan oleh pengaruh minuman keras (miras).

"Di Timor Tengah Utara ini kasus yang menonjol kasus 351 yakni penganiayaan ringan. Kebanyakan di sini ada acara-acara kemudian mengkonsumsi minuman keras," ujar Nelson ketika ditemui di Mapolres TTU, Nusa Tenggara Timur, Jumat (6/12).

Nelson bercerita tiap kali ada acara digelar, kebanyakan warganya akan mengkonsumsi miras guna menikmati acara yang diisi dengan berjoget. Biasanya miras tersebut justru dikonsumsi sebelum acara.

Selain itu, ada pula masyarakat yang membuat miras seperti merk Cap Tikus. Miras itu di TTU disebut sebagai Moke, yang terbuat dari sari pohon tuak.

"Untuk mengantisipasi kejahatan tersebut, tiap ada acara kami polisi akan berjaga 1 x 24 jam dan mengawal acara tersebut. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tak berbuat onar," kata dia.

Sementara itu, Kapolres Belu AKBP Cliffry Steiny Lapian menyebutkan, wilayah hukumnya juga didominasi oleh kejahatan konvensional. Penganiayaan dan pengeroyokan menjadi penyebab kerapnya masyarakat berurusan dengan kepolisian.

"Yang menonjol di Polres Belu itu banyak kejahatan konvensional, seperti narkoba, kemudian yang sering terjadi di tempat kita penganiayaan dan pengeroyokan," kata Cliffry.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya