Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono/Net
Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian bersama dengan Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono adaah tiga serangkai persahabatan antara senior dan junior.
Saat Tito masih menjadi Kapolri dan Idham sebagai Kapolda Metro Jaya, mereka sering tampak duduk bersama di kedai kopi di Polda Metro Jaya bersama dengan Gatot yang menjadi staf ahli Kapolri.
Begitu ungkap Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane kepada wartawan, Jumat (6/12).
Untuk itu, sambung Neta, tidak heran jika kemudian Idham Azis ditarik oleh Tito ditarik menjadi kabareskrim, sedang posisi yang ditinggalkan Idham sebagai kapolda Metro Jaya digantikan Gatot Eddy.
Kamis kemarin, saat memberikan sambutan dalam acara launching ETLE Development Program, E-Drives, Aplikasi Help Renakta dan Aplikasi Satpam Mantap di Polda Metro Jaya, Kapolri Idham Azis terlihat memberi sinyal bahwa Gatot akan segera bergeser posisi ke Mabes Polri.
“Sepertinya Gatot akan ditempatkan sebagai Wakapolri untuk mendampingi Idham, mengingat Wakapolri Ari Dono pensiun 23 Desember yang akan datang,†papar Neta.
Neta memprediksi, jika sesuai rencana, maka posisi kabareskrim bakal diisi oleh Kadiv Propam Irjen Sigit, sementara posisi yang ditinggal Gatot sebagai kapolda Metro Jaya bakal digantikan oleh Kapolda DIY Irjen Ahmad Dofiri atau Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza.
Sementara posisi Sigit sebagai kadiv Propam bakal diperebutkan dua calon kuat, yakni Irjen Teddy Minahasa dan Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto.
Sedangkan posisi kabarhakam yang akan ditinggal Komjen Firli akan diisi oleh dua calon, yakni Komjen agung dari kabaintelkam dan Irjen Bambang Sinar dari BIN.
Sedangkan posisi kabaintelkam ada dua calon, yakni wakabaintelkam dan kapolda Jatim.
“Sepertinya gerbong mutasi polri itu akan bergerak Minggu ini atau paling lambat Jumat minggu depan,†ungkap Neta.
