Berita

A Junaidi Auly/Net

Politik

Junaidi Auly: Sri Mulyani Jangan Abaikan Agenda Penguatan Fundamental Ekonomi

KAMIS, 05 DESEMBER 2019 | 18:25 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pada prinsipnya ketidakpastian global memang sulit untuk diprediksi. Untuk itu, memang dibutuhkan kesigapan dalam mengantisipasi ketidakpastian tersebut.

“Jadi kalau dibilang susah diprediksi ya memang namanya ketidakpastian,” ujar anggota Komisi XI DPR RI A Junaidi Auly kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (5/12).

Pernyataan politisi PKS itu menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mendapat penghargaan menteri terbaik dari salah satu media online. Dalam sambutan itu, Sri Mulyani mengurai mengenai ketidakpastian global yang kini mulai sulit diprediksi.

Bagi Junaidi, hal terpenting dari menyikapi dinamika global adalah dengan menyiapkan fundamental ekonomi dalam negeri.

Dia ingin Sri Mulyani fokus pada penguatan tersebut, sehingga gelombang ekonomi dunia yang serba tidak pasti tidak terlalu berdampak pada Indonesia.

“Menyikapi yang sifatnya temporer, untuk jangka pendek memang penting. Tetapi agenda penguatan fundemental kita tidak boleh abai,” tegasnya.

Pasalnya, sambung Junaidi, ekonomi Indonesia tidak bisa terus menerus bergantung pada ekonomi global. Dia kemudian mencontohkan Amerika Serikat dan China yang punya fundamental kuat, sehingga tidak pusing saat kondisi global bergejolak.

Agenda memperkuat fundamental harus jadi prioritas tim ekonomi Jokowi. Misalnya dengan memperkuat kurs rupiah, memastikan perdagangan positif, hingga mengurangi utang. Apalagi, utang yang memiliki bunga tinggi.

“Intinya, fundamental ekonomi harus jadi prioritas utama,” demikian Junaidi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya