Berita

Kapolda NTT, Irjen Hamidin/RMOL

Presisi

Polda NTT Bersiap Sambut Labuhan Bajo Sebagai Pariwisata Premium

RABU, 04 DESEMBER 2019 | 22:46 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Seiring niat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai tempat wisata super premium, jajaran Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) ikut mempersiapkan diri.

Kapolda NTT, Irjen Hamidin menyampaikan, penetapan Labuhan Bajo sebagai the new destination of pariwisata tentunya akan berdampak, termasuk dari sisi kemungkinan adanya kejahatan.

Oleh karenanya, pihaknya harus bersiap menangani kajahatan-kejahatan dengan skala global.

“Misalnya saat ini kita sedang menangani kasus skimming yang dilakukan oleh orang asing di Labuan Bajo. Artinya kami harus mengantisipasi kasus-kasus serupa. Juga narkoba kami antisipasi,” kata Hamidin di Mapolda NTT, Jalan Soeharto, NTT, Rabu (4/12).

Dengan adanya destinasi pariwisata baru ini, pihaknya tak hanya mempersiapkan soal potensi kejahatan, melainkan juga isu lingkungan yang harus terpelihara dengan baik. Bahkan ia telah memerintahkan jajaranya untuk mempelajari 54 spot menyelam.

“Wisata laut, paling menarik bagi banyak turis mancanegara. Tentu harus ada jaminan keamanan bagi turis yang ke Indonesia. Kita sudah pelajari ada 54 spot menyelam di Labuan Bajo saja yang menurut orang-orang terindah di dunia,” ujar dia.

Mantan Deputi Penindakan BNPT ini menambahkan, bekal persiapan lain yang sudah dilakukannya, antara lain menekankan satuan Reserse untuk memperdalam kemampuan teknis yang tadinya hanya menangani kejahatan konvensional, ditingkatkan untuk menangani kejahatan transnasional, seperti skimming.

Dari sisi pencegahan dilakukan dengan mengidentifikasi secara menyeluruh orang-orang yang berkunjung ke NTT, khususnya ke Labuhan Bajo.

Polda NTT juga akan membantu memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD). Hamidin tak ingin Pemda setempat tak mendapatkan imbas dari wisata baru ini.

Seperti ketika wisata di Bali yang banyak paket, dimana semua tiket, transportasi lokal, hotel, restoran sampai belanja lokal sudah dilakukan biro perjalanan wisata melalui satu tempat saja, imbasnya daerah sekitar tak mendapat apa-apa.

“Akhirnya tidak ada pemasukan PAD untuk daerah itu. Kami sudah berpikir bahwa kepolisian harus ikut andil disitu, jadi kita harus mulai berpikir untuk turut dalam pembangunan ekonomi,” papar Hamidin.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya