Berita

Ilustrasi Penyeludupan Skandal Harley dan Brompton/Net

Bisnis

Ini Kata Sri Mulyani Tentang Skandal Harley Davidson Dan Brompton Ilegal

RABU, 04 DESEMBER 2019 | 08:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, penyelundupan memang sering terjadi dengan berbagai modus, meski pengawasan terus dilakukan oleh pihaknya dalam hal ini Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Hal ini ia katakan, mengomentari kabar pesawat Airbus A330-900 milik Garuda Indonesia membawa komponen motor Harley Davidson yang diduga ilegal.

"Kita memahami modus-modus selundupan itu terjadi dengan berbagai cara," ujar Sri Mulyani di Kantor Pajak Pusat, Selasa (3/12).

Ia pun menekankan akan memperkuat pengawasan. Salah satunya dengan bekerja sama bersama negara tetangga Singapura.

"Kemarin waktu saya ke sana dan ketemu dengan Menkeu-nya, kita akan terus meningkatkan kerja sama Bea Cukai RI dengan Bea Cukai Singapura, sehingga data yang keluar dari Singapura yang masuk ke kita lebih konsisten. Ini penting untuk valuasi ekspor impor. Ini juga menekan ruang penyelundupan," jelas Sri Mulyani.

Sri Mulyani menekankan, seberapa ketat pun aturan dan usaha yang dilakukan, tindakan penyelundupan akan selalu ada. Nantinya, akan muncul banyak cara baru yang memang dilakukan para pelaku penyelundupan dan bahkan lebih canggih.

"Selalu aja ada percobaan untuk lakukan penyelundupan karena ya memang pekerjaan mereka menyelundup. Jadi mereka akan melakukan. Perubahan-perubahan policy dan peningkatan kewaspadaan mereka juga akan makin canggih," jelasnya.

Ia menekankan, meski demikian pihaknya sebagai regulator akan terus memperbaiki sistem dan memperketat pengawasan.

"Jadi ya kita akan terus memperbaiki penanganan kita, intelijen kita. Pajak dan Bea Cukai bersama-sama menangani. Dari pajak dan bea cukai atau dua-duanya secara sekaligus," tegasnya.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Soekarno Hatta berhasil mengamankan pesawat Airbus A330-900 milik Garuda Indonesia yang diduga menyelundupkan barang dengan nilai puluhan juta rupiah.

Pesawat milik Garuda Indonesia dengan rute tujuan Toulouse - Soekarno Hatta itu kedapatan membawa komponen Harley Davidson dan 2 sepeda lipat merk Brompton, serta barang mewah lainnya. Pesawat tersebut adalah salah satu unit yang dipesan Garuda dari Airbus, pabrikan Uni Eropa yang berbasis di Prancis.


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya