Berita

Direktur Utama LEN Zakky Gamal Yasin/Net

Pertahanan

PT LEN Penuhi Pengadaan Alutsista Sebanyak 35 Persen

RABU, 04 DESEMBER 2019 | 06:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Untuk lima tahun ke depan, PT LEN Industri (Persero) menargetkan mampu memenuhi 35 persen kebutuhan pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) nasional di Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Target ini sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurangi impor alutsista.

Saat ini, para BUMN baru bisa memenuhi sekitar 13 persen kebutuhan pengadaan alutsista Kemenhan. Untuk itu, target itu akan dikejar secara bersama-sama oleh para perusahaan negara di bidang industri pertahanan, misalnya PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT PAL Indonesia (Persero).

"Harapan kami bisa memenuhi sekitar 35 persen dalam lima tahun ke depan, kalau bisa malah per tahun mencapai 30 persenan,” harap Direktur Utama LEN Industri Zakky Gamal Yasin, di Kementerian BUMN, Selasa (3/12).

“Khusus LEN, tahun lalu kami penuhi dengan nilai kontrak Rp 1 triliun, tahun depan diupayakan mencapai Rp 2 triliun," ujarnya lagi.

Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah mengoptimalkan pemenuhan bahan baku agar Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) bisa mencapai 50 persen sampai 60 persen, sehingga impor bahan baku bisa dikurangi.

Menurut Zakky, Kemhan tengah mendata apa saja kebutuhan pengadaan alutsista mereka ke depan. Tujuannya, agar industri nasional bisa bersiap untuk memenuhi setiap komponen alutsista secara jangka panjang.

Kerja sama dengan negara lain mungkin dilakukan agar pengembangan industri serta transfer teknologi bisa terjadi.

"Misalnya juga pesawat tempur, kan kami belum bisa buat sendiri, maka kami jajak kerja sama dengan Korea Selatan, apakah bisa alternatif pesawat tempur ke depan, begitu juga kapal selam. LEN sendiri mau fokus penuhi kebutuhan radar dulu," jelasnya.

Kemenhan memiliki pagu anggaran sebesar Rp 109,55 triliun pada APBN 2019. Anggaran tersebut akan meningkat menjadi Rp 127,35 triliun pada APBN 2020. Alokasi untuk pengadaan alutsista sekitar Rp 14,53 triliun. Namun, alokasi itu belum termasuk anggaran pemeliharaan dan perawatan hingga modernisasi alutsista yang memiliki anggaran sendiri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya