Berita

Gedung Mahkamah Konstitusi (MK)/Net

Politik

Demi Integritas, Pansel Harus Cek Aliran Dana Calon Hakim MK

SELASA, 03 DESEMBER 2019 | 14:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Panitia seleksi hakim konstitusi pengganti I Dewa Palguna diminta turut memeriksa aliran dana para calon yang mendaftar.

Pasalnya, Mahkamah Konstitusi pernah dinodai oleh dua orang hakim konstitusi, Akil Mochtar dan Patrialis Akbar, karena terjerat kasus korupsi.

Ketua Kode Inisiatif Veri Junaidi mengingatkan bahwa pengalaman itu menjadi satu hal yang mesti diperhatikan pansel dalam menyeleksi 17 orang yang mendaftar.

"Karena itu, kriteria penting yang bisa mengalahkan segalanya adalah persoalan integritas hakim MK," ucap Veri dalam diskusi publik di Jalan KH. Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).

Persyaratan di UUD 1945 dan UU MK, urainya, hakim konstitusi mesti memiliki sikap negarawan. Veri memaknai sikap negarawan sebagai sikap yang bertanggung jawab secara moral dan intelektual.

Untuk itu, hakim konstitusi harus bersih dari tindak pidana korupsi. Sedangkan tugas pansel dan presiden adalah memastikan hal itu.

"Paling tidak pada periode pertama Pak Jokowi ditanya apakah orang-orang ini clear atau tidak. Ditanya ke KPK dan PPATK. Paling tidak," tambahnya.

Pada Senin (2/12) kemarin, panitia seleksi (pansel) telah melakukan seleksi tahap pertama berupa seleksi tertulis.

Ada 17 orang yang mendafar sebagai calon hakim konstitusi untuk menggantikan posisi I Dewa Gede Palguna yang akan mengakhiri masa baktinya pada 7 Januari 2020.

Pansel dijadwalkan akan menyerahkan nama calon hakim konstitusi pengganti I Dewa Palguna kepada Presiden Joko Widodo pada 18 Desember 2019. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya