Berita

Saut Situmorang/Net

Hukum

Dugaan KPK, Ada Mismanajemen Impor Beras Yang Rugikan Negara

SELASA, 03 DESEMBER 2019 | 14:01 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Rencana Bulog untuk membuang 20 ribu ton cadangan beras pemerintah tidak lepas dari impor ugal-ugalan yang dilakukan mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Tercatat pada tahun 2018, ada 2,25 juta ton beras yang dilakukan pemerintah. Adapun 20 ribu ton beras yang hendak dibuang merupakan beras yang mengendap sejak setahun lalu dan membusuk di gudang Bulog.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menduga ada mismanajemen dalam impor yang dilakukan Enggar. Akibatnya, ada kerugian sebesar Rp 160 miliar yang merupakan nilai dari beras yang dibuang.  

"Mismanajemen bisa jadi dan negara ya rugi," duga Saut kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (3/12).

KPK, tegas Saut, tidak akan tinggal diam. Komisi anti rasuah akan menindaklanjuti kasus ini, sehingga tidak terjadi di kemudian hari.

“Mencegah kerugian lebih lanjut memang harus ada sikap," kata Saut.

KPK akan mempelajari lebih mendalam kasus ini. Jika ada celah kewenangan untuk masuk, maka KPK akan mengusutnya.

"Kalau dari sisi penindakan, tentu KPK perlu mendalami lebih dahulu tentang siapa penyelenggara negaranya, berapa negara rugi, dan lain-lain,” tegasnya.

“Tapi bisa jadi tidak ada isu korupsi di situ, melainkan isu inefisiensi, tata kelola, mismanajemen dan lain-lain,” demikian Saut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya