Berita

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus/Net

Presisi

Dua Korban Dirawat Intensif, Polisi Belum Bisa Telusuri Asal Muasal Granat Asap

SELASA, 03 DESEMBER 2019 | 12:22 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Dua korban ledakan di Monumen Nasional, Jakarta masih menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto. Keduanya merupakan anggota TNI AD, Serka Fajar dan Praka Gunawan.

Perawatan intensif membuat polisi hingga kini belum mampu mengambil keterangan para korban. Terutama keterangan mengenai asal muasal granat asap bisa ada di area monas.

“Belum, belum bisa diambil keterangannya, masih perawatan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (3/12).

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono telah mengurai dugaan bahwa ledakan berasal dari granat asap yang biasa dipakai oleh personel Polri untuk mengendalikan massa (dalmas).

“Ini diduga granat asap yang meledak. Mungkin anggota kita barangnya dari mana, kami sedang dalami,” ujarnya.

Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyanto menyebut, satu korban yakni Serka Fajar mengalami luka di bagian tangan kiri, namun kondisinya baik lantaran masih sadar dan dapat berbicara. Kemudian Praka Gunawan hanya mengalami luka di bagian paha.

“Artinya bukan suatu korban yang cukup serius sekali. Yang kedua lukanya lebih ringan, kena bagian pahanya saja. Dia bahkan memberitahu teman-teman lainnya untuk meminta tolong atau bantuan,” tambah Eko menjelaskan.

Masyarakat dikejutkan dengan adanya ledakan sekitar pukul 07.15 di kawasan Monas sisi utara yang persis di bersebrangan dengan kantor Kemendagri. Saat ini, tim Labfor dan Jihandak Polri tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya