Berita

Ilustrasi/Net

Publika

Mendzalimi Umat

SABTU, 30 NOVEMBER 2019 | 16:20 WIB

UMAT Islam Indonesia merasakan bahwa kebijakan Pemerintah saat ini cenderung mendzalimi umat Islam. Dua isu besar yang sangat menohok adalah radikalisme dan intoleransi. Pemerintah tidak pernah merasakan tuduhan dan kampanye itu menyakitkan dan mendzalimi. Sebagian kecil orang Islam karena jabatan atau jilatan ikut dalam barisan penzaliman. Anehnya kadang paling beringas.

Kekuatan Islam adalah modal bangsa dalam menghadapi penjajahan. Dan hal ini yang paling ditakuti oleh penjajah dalam wajah apapun baik politik, ekonomi, ataupun budaya. Sejarah telah mencatat bukti. Para pejuang oleh penjajah diberi predikat pemberontak atau ektremis sedang orang kebanyakan tetapi  taat pada agama disebut eksklusif atau intoleran. Dua mata pisau ini yang dipakai sebagai alat penjajahan yang efektif.

Ekstremis disapu bersih dengan kekuatan senjata dan tentara. Diburu dan diobrak abrik. Demikian juga dengan rakyat yang melindungi  terkena dampak. Ikut diciduk, diintimidasi dan diinterogasi. Sedangkan kelompok eksklusif dibombardir dengan berbagai tuduhan. Diprovokasi agar dijauhi. Dianggap tak bisa diajak kerjasama untuk kepentingan negara.


Kini radikalisme disemburkan kemana mana tanpa jelas indikator. Umat Islam diburu sampai pada pengajian, ceramah dan khutbah di Masjid. Wapres yang "Kyai"  pun ikut meminta pengawasan. Rupanya ia tercemar oleh jabatan duniawi sehingga rusak iman dan akhlak.
Kelompok intoleran adalah sebutan bagi yang tidak mengucapkan salam pada penganut agama lain, tidak berpartisipasi pada ritual mereka, menyebut kafir, serta menda'wahkan hanya agamanya sendiri yang benar.

Makin kacau negara.

Pemerintahan jahil melakukan penzaliman dengan memereteli nilai keagamaan melalui  sekularisasi. Khilafah, jihad, ghazwah, bahkan syari'ah harus dibuang. Buku dan kurikulum pelajaran agama direvisi demi "deradikalisasi".
Pemerintahan disinyalir menjalankan program deradikalisasi yang tak lain adalah deislamisasi yang pada hakekatnya sekularisasi. Ini kebijakan yang sebenarnya melanggar Ideologi dan Konstitusi.

Umat Islam bukan musuh negara. Cara pandang terbalik tentu mencurigakan. Adakah komunis, kapitalis, salibis, atau zionis sedang mengendalikan pemerintahan?

Semestinya rezim lebih hati hati dalam mengambil kebijakan yang kontra produktif dengan menciptakan prasangka.  Stabilitas harus  dijaga bukan dengan main tuduh, mengawasi masjid, atau melempar isu isu yang tak perlu dan rancu.

Itu namanya "mendzalimi umat". 

M Rizal Fadillah
Pemerhati Politik

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya