Berita

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra/Net

Presisi

Polri Terus Komunikasi Dengan Otoritas Filipina Untuk Bebaskan 3 WNI Dari Kelompok Abu Sayyaf

JUMAT, 29 NOVEMBER 2019 | 19:27 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Komunikasi dengan otoritas Kepolisian Filipina terus dilakukan oleh Polri terkait dengan penyanderaan warga negara Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra menjelaskan, komunikasi tersebut penting dilakukan mengingat proses pembebasan tiga WNI itu ada di tangan otoritas kepolisian Filipina.

"Saat ini pemerintah Filipina yang mengedepankan operasi militernya sedang berupaya keras untuk melakukan pembebasan terhadap ketiga sandera. KBRI di Filipina terus meng-update dan berkoordinasi dengan pemerintahan Filipina untuk segera dapat membebaskan 3 WNI yang saat ini masih dalam penyanderaan kelompok Abu Sayyaf," kata Asep, Jumat (29/11).


Tak sendiri, Polri juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dalam rangka pembebasan tiga WNI.

"Kita lihat nanti perkembangan pada prinsipnya police to police, polisi kita, polisi Filipina, KBRI kita itu bekerja sama terus. Tetapi sekali lagi otoritas pemerintah Filipina kita hormati, jadi nanti kalau sudah ada ruang, kalau ada kesepakatan mungkin kita bisa kerja sama lebih konkret lagi," sambungnya.

Kelompok Abu Sayyaf menculik tiga nelayan asal Indonesia (WNI) dari perairan dekat Lahad Datu, Sabah, Malaysia. Ketiganya kemudian dibawa ke Filipina. Kelompok tersebut meminta uang tebusan sebesar 30 juta peso (Rp 8,3 miliar) untuk pembebasan mereka. Ketiga WNI itu diketahui telah disandera sejak September lalu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya