Berita

Ilustrasi Aksi 212/Net

Politik

MUI: Reuni Aksi 212 Tidak Perlu, Sebaiknya Lakukan Gerakan Ekonomi Umat

JUMAT, 29 NOVEMBER 2019 | 06:22 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan kembali menggelar Reuni Akbar untuk yang ketiga kalinya di Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Senin 2 Desember 2019.

Wakil Ketua Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikhsan Abdullah mengatakan, sebaiknya reuni akbar umat Islam tahunan itu tidak perlu dilakukan, jika alasannya hanya untuk memobilisasi massa.

Ikhsan, melihat, aksi reuni alumni 212 membutuhkan energi sosial yang sangat besar, termasuk dari sisi perhitungan ekonomi umat.

"Hanya karena ini ingin memobilisasi masa. Saya berpendapat tidak perlu dilakukan, setop tahun ini," kata Ikhsan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/11). .

Ikhsan menjelaskan, potensi mengangkat perekonomian umat sangatlah besar jika dana dari umat 212 dihimpun dan diarahkan untuk gerakan ekonomi maka efeknya akan sangat luar biasa.

"Ya dana dari umat potensinya besar sekali bila dapat dihimpun untuk mengangkat perekonomian dan kesejahteraan umat, maka multifier effeknya akan lebih besar dan kuat, daripada sekedar ghiroh (semangat) umat melalui reuni 212," ulas Ikhsan.

Direktur Indonesian Halal Watch itu juga mengajak umat mengambil hikmah dari sikap Muslim Malaysia. Mereka (muslim Malaysia) yang penduduk beragama Islamnya hanya 50 persen, tetapi umatnya bersatu hanya mengkonsumsi dan menggunakan produk halal.

"Maka ekonomi umat Islam di Malaysia tumbuh kuat dan terpaksa pelaku bisnis lainnya harus menyesuaikan, bandingkan dengan di negeri kita Umat Islam mayoritas 87 persen dari total penduduk Indonesia tapi ekonomi umat masih bagai buih," pungkas Ikhsan.


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya